Timika (ANTARA) - Sub PB PON Kabupaten Mimika mulai merekrut 3.600 relawan yang nantinya akan bertugas sebagai petugas penghubung atau liaison officer, voluntir dan petugas lapangan atau workfast saat penyelenggaraan PON XX Papua di Kabupaten Mimika, 2-15 Oktober mendatang.

Koordinator Bidang SDM Sub PB PON Mimika Agus Hugo Krey di Timika, Senin, mengatakan rekrutmen para relawan umum itu berlangsung mulai Sabtu (21/8) hingga Selasa (24/8).

Selama dua hari pendaftaran berlangsung, telah terdaftar lebih dari 1.000 pelamar yaitu sebanyak 516 orang mendaftar pada Sabtu (21/8) dan pada Senin ini jumlah pendaftar sebanyak 1.178 orang.

Baca juga: Sejumlah atlet elite bersiap hadapi PON XX Papua

"Target kami untuk tiga hari pendaftaran ini bisa merekrut sebanyak 3.600 orang relawan. Melihat antusiasme warga yang cukup tinggi, kami optimistis jumlah itu bisa tercapai," kata Agus.

Para relawan tersebut nantinya akan ditugaskan pada 16 bidang dan sebagian lagi akan ditempatkan pada setiap arena pertandingan cabang olahraga pada PON XX Papua di Mimika.

Ia menyebutkan ada beberapa bidang yang tidak bisa dibuka untuk umum seperti bidang kesehatan, bidang keamanan, bidang kebersihan lingkungan dan bidang seni budaya.

"Untuk bidang keamanan langsung diambil alih oleh TNI-Polri dan Satpol PP, bidang kesehatan akan ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan, demikian pun dengan bidang kebersihan lingkungan hidup akan langsung ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup. Sedangkan untuk bidang seni budaya kami masih berkoordinasi dengan sanggar budaya yang ada di Mimika agar nantinya kami akan angkat dan berdayakan konten lokal," jelasnya.

Adapun bagi pelamar relawan PON XX, persyaratan yang harus mereka penuhi yaitu memiliki e-KTP Mimika, menyerahkan pas foto 3x4 cm, memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan memiliki sertifikat vaksin.

Baca juga: Panpel: PON bentuk karakter atlet berkelas dunia

Jika salah satu persyaratan tidak dipenuhi maka peserta kesulitan mengakses saat proses registrasi untuk mendapatkan id card dan barcode-nya.

Para relawan itu nantinya akan diberi imbalan Rp300 ribu per hari disesuaikan dengan jumlah hari mereka bertugas di setiap arena pertandingan PON XX.

"Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Mimika membuka gerai vaksin untuk memudahkan calon pelamar yang belum divaksin untuk segera mendapatkan vaksinasi COVID-19," kata mantan komisioner KPU Mimika itu.
Suasana pendaftaran pelamar relawan PON XX Papua di Sub Cluster Kabupaten Mimika. (ANTARA/Evarianus Supar)

Rencananya para relawan yang nanti diterima akan mengikuti pelatihan yang akan digelar di Timika pada 8 hingga 9 September.

Mengingat jumlah relawan yang direkrut sangat banyak maka pelatihan akan digelar beberapa tahapan baik tatap muka maupun secara virtual dengan tetap menaati protokol kesehatan.

"Kami juga akan menyediakan buku panduan kerja yang akan dibagikan kepada seluruh relawan yang sudah dilatih, terdaftar dan siap bekerja. Setelah itu, semua relawan akan menandatangani kontrak kerja dan akan diberikan seragam dan atribut lainnya. Semua kelengkapan itu akan dikirim oleh PB PON Papua," jelas Agus.

Baca juga: Ridwan Kamil targetkan Jabar juara umum PON Papua
 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021