Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Taufiq Kiemas menerima kunjungan Duta Besar Irak untuk Indonesia HE Ismieal Shaffeq Muhsin di Gedung MPR di Senayan Jakarta, Selasa.

Ismieal Shaffeq diterima Taufiq Kiemas di Ruang Kerja Ketua MPR. Hadir dalam pertemuan itu Wakil Ketua MPR, Achmad Farhan Hamid dan Sekretaris Jenderal MPR RI Eddie Siregar.

Dalam kesempatan itu, selain memperkenalkan dirinya sebagai pejabat Duta Besar untuk Indonesia, Ismieal juga memaparkan betapa pentingnya hubungan antara Indonesia dan Irak.

Dubes Irak mengatakan, Indonesia adalah saudara tua Irak. Hubungan yang terjalin bukan hanya hubungan bilateral dan perekonomian tapi juga hubungan budaya dan hubungan antara masyarakat.

"Saya datang untuk mengajak Indonesia agar lebih mempererat hubungan itu dan juga ingin menginformasikan soal kondisi terakhir Irak. Ini penting sebagai akses masuk kerja sama antara Indonesia dan Irak," ujar Ismieal.

Ismieal menuturkan, sejarah hubungan Indonesia dan Irak sudah berlangsung sejak tahun 1950-an. Berbagai jalinan kerja sama sudah berjalan, namun terkendala dengan kejadian negatif di Irak.

Saat ini, dengan keadaan Irak yang jauh lebih baik, Irak memberikan kesempatan atau membuka peluang bisnis dan investasi yang luas untuk Indonesia.

Untuk mendukung arus investasi dan kerja sama, pemerintah Irak juga melakukan kestabilan sistem pada seluruh bidang, seperti pemerintahan, politik, dan ekonomi.

"Perekonomian kami semakin membaik. Kami sedang melakukan perbaikan besar-besaran untuk memulihkan perekonomian dan infrastruktur pasca invasi. Kami mengajak Indonesia untuk bersama-sama bekerjasama melakukan perbaikan-perbaikan," kata Ismieal.

Menanggapi pernyataan Duta Besar Irak itu, Ketua MPR RI Taufiq Kiemas mengatakan bahwa rakyat Indonesia sangat berterima kasih dengan kepercayaan Irak dalam menjaga hubungan baik antardua negara.

"Hubungan Indonesia dan Irak sudah berlangsung sejak lama, bahkan Indonesia sejak pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, berperan sangat besar saat Irak dalam keadaan konflik," kata Taufiq Kiemas.

Karena itu, lanjut Taufiq, hubungan antara Indonesia dan Irak harus dikembangkan lebih baik dan erat, terutama hubungan dagang. Indonesia berharap Irak memberikan prioritas bagi Indonesia dalam melakukan hubungan dagang.

"Dengan keadaan Irak yang makin membaik akan semakin mempermudah akses dalam merealisasikan jalinan kerja sama tersebut," kata Taufiq. (S023/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010