New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak di New York melonjak pada Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) meskipun diberitakan persediaan minyak mentah Amerika Serikat secara mengejutkan meningkat, karena para pedagang bereaksi terhadap sejumlah data ekonomi positif di negara konsumen energi kunci tersebut.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, melambung 2,61 dolar menjadi ditutup pada 83,86 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari melonjak 2,59 dolar menjadi 85,84 dolar per barel di London.

Departemen Energi AS, Rabu mengumumkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar satu juta barel dalam pekan yang berakhir 19 November.

Itu menggagalkan ekspektasi pasar untuk turun sebesar 1,9 juta di negara konsumen utama energi itu.

Namun, harga minyak berjangka didorong naik berita positif pada pengangguran, belanja konsumen dan upah yang mendukung keyakinan bahwa pemulihan ekonomi AS jauh dari mati.

Klaim untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan minggu lalu, cenderung turun stabil dalam beberapa pekan terakhir.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim baru telah jatuh menjadi 407.000 di minggu yang berakhir 20 November, turun 34.000 dari minggu sebelumnya.

Klaim baru telah terjebak di atas 450.000 untuk sebagian tahun, sehingga kelolosan dilihat sebagai bukti bahwa pengangguran setinggi langit akan segera sedikit menurun.

Sementara itu, pasar minyak tetap di bawah tekanan, di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas dampak krisis zona euro dan ketegangan yang memanas di semenanjung Korea.

Pasar keuangan dunia minggu ini telah diguncang oleh kekhawatiran utang zona euro dan Korea Utara menembakkan puluhan peluru artileri ke sebuah pulau di Korea Selatan pada Selasa, menewaskan empat orang dan memicu tembak-menembak.

"Pasar minyak berada di bawah tekanan, dengan harga minyak mentah konsolidasi di sekitar wilayah 82 dolar per barel," kata analis Sucden, Myrto Sokou.

"Untuk sisa minggu ini, mungkin volume ringan dengan kondisi perdagangan berombak (berubah-ubah) karena liburan Thanksgiving AS (pada Kamis)." (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010