"Rencana rute penerbangan Jakarta - Belitung PP dibuka pada Oktober 2010, namun tertunda karena ada kendala operasional seperti saat ini Garuda Indonesia mendatangkan pesawat Boing 737 seri 800 untuk menggantikan pesawat klasik 737 seri 300,400 dan 500," kata General Manager Garuda Indonesia Bangka Belitung Dasep MS di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, penundaan ini dilakukan sampai menunggu sumber daya manusia yang disiapkan untuk operasional di Belitung.
"Saya mengharapkan bisa mendapatkan sumber daya manusia untuk operasional Garuda di Belitung secepatnya didapatkan, sehingga rute penerbangan Jakarta - Belitung bisa dibuka secepatnya," tuturnya.
Menurut dia, Garuda bisa memanfaatkan sumber daya manusia lokal, namun untuk sebuah perusahaan maskapai penerbangan yang akan membuka rute penerbangan ke suatu daerah harus mempersiapkan semuanya.
"Kami bisa memanfaatkan SDM lokal, namun kami harus mempersiapkan semua operasional di daerah yang akan dibuka rute penerbangannya," kata Dasep.
Ia menambahkan, Garuda akan menggunakan pesawat Boing 737 seri 400 untuk rute penerbangan ke Belitung, karena landasan Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung belum bisa didarati pesawat boing 737 seri 800.
"Landasan Bandara HAS Hanandjoeddin hanya bisa didarati pesawat klasik boing 737 seri 400 sama dengan bandara Depati Amir Pangkalpinang, yang nantinya akan didarati pesawat boing 737 seri 800," tukasnya.
Apabila landasan Bandara Depati Amir Pangkalpinang sudah diperpanjang dan bisa digunakan untuk pesawat boing 737 seri 800, pesawat klasik boing 737 seri 400 yang saat ini untuk rute penerbangan Pangkalpinang - Jakarta dialihkan ke Belitung.
"Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya rute penerbangan Belitung - Jakarta sudah dibuka, sehingga arus penerbangan ke negeri "Laskar Pelangi" itu semakin ramai," katanya.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
