Magelang (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana melakukan pengerukan material lahar dingin yang memenuhi tanggul pengaman Sungai Putih di Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Berdasarkan pantauan di Magelang, Minggu, dua alat berat mengeruk bagian tengah kantong lahar di atas cekdam.

Material lahar dingin berupa batu dan pasir tersebut kemudian untuk menutup aliran sungai yang menyimpang.

Kepala Desa Ngablak Elzhar mengatakan, akibat banjir lahar dingin aliran lahar di Sungai Putih mengalami penyimpangan dan kemudian membentuk aliran baru masuk ke Sungai Kemadu dan Sungai Batang yang melewati permukiman penduduk.

"Jika aliran baru tersebut tidak segera ditutup dan dialihkan ke aliran yang benar maka warga saya sejumlah 2.015 jiwa terancam lahar dingin. Kami menyambut baik BNPB yang meluruskan aliran Sungai Putih. Semoga desa kami selamat dari terjangan lahar dingin," katanya.

Ia mengatakan, tujuh dusun di Desa Ngablak berada persis di bawah cekdam Sungai Putih.

Jika aliran lahar sampai keluar dari kantong lahar dan tidak mengikuti aliran sungai otomatis desanya akan terendam lahar.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Sutrisno mengatakan telah mengerahkan lima alat berat untuk menangani banjir lahar dingin di sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Selain Sungai Putih, BNPB juga mengeruk Sungai Boyong dan Code di Yogyakarta.

Menurutnya, maksud pengerukan lahar di Sungai Putih adalah untuk mengurangi debit lahar yang melewati Sungai Batang.

Sungai kecil ini bukan jalur lahar sehingga tidak mampu menampung lahar. Puluhan hektare lahan pertanian penduduk sudah rusak karena tertimbun lahar.

Kadus Ngepos Desa Srumbung, Haryoko mengatakan pengalihan lahar di Sungai Batang akan berpengaruh besar terhadap aliran lahar di Sungai Putih dan hanya memindah persoalan.(*)

H018/Z002/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010