Padang (ANTARA News) - Sebanyak 22 orang warga Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat dipulangkan ke kampung halaman dengan menggunkan dua kapal yang dipersiapkan RS M.Djamil Padang bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM).

"Kepulangan warga Mentawai dari RS M.Djamil pada hari ini merupakan yang terbanyak, semenjak pemulangan sebelumnya, dan kita bekerja sama dengan IOM yang mau membantu kepulangan dengan menggunakan dua kapal" kata Humas RS M.Djamil Padang, Gustafianof, Selasa.

Ia menambahkan 22 warga Mentawai tersebut, merupakan pasien korban gempa disertai tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, serta keluarga ketujuh pasien tersebut.

Kapal yang dipersiapkan untuk pemulangan 22 warga mentawai tersebut yakni, kapal feri milik IOM, serta kapal Ambu-Ambu yang memang hari Selasa pukul 17.00 WIB berangkat dari pelabuhan Bungus Teluk Kabung, Sumbar menuju pelabuhan Sikakap, Mentawai.

"Dalam kepulangan warga Mentawai ke kampung halaman masing-masing, RS M.Djamil menyediakan satu Kapal feri milik IOM dan tujuh tiket kapal Ambu-Ambu untuk keluarga pasien yang tidak tertampung di Kapal feri," katanya.

Warga Kabupaten Kepulauan Mentawai yang pulang tersebut yakni tujuh pasien, Mahipar (40) Warga Desa Ero Perabot Pagai Selatan, Emi (75) warga Illiom Mentawai, Lorenza (3) warga Munte Baru-Baru Pagai Selatan, Gregorius (10) warga Munte Baru-Baru Pagai Selatan.

Selanjutnya, Sartina (44) warga Bulak Mariga Mentawai, Sulastri (17) warga Mualo Pagai Selatan, dan Dimas (5) Warga Desa Malakopa Porurugat Sikakap, kemudian ditambah dengan 15 orang keluarga yang mendampingi mereka selama di RS M.Djamil Padang.

"Karena banyaknya warga Mentawai yang kembali ke kampung halaman masing-masing sehingga kita juga memberikan keluarga yang tidak terangkut oleh kapal Veri milik IOM tiket kepulangan," katanya.

Gustafianof menambahkan tujuh tiket kapal Ambu-Ambu yang berangkat ke Ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (7/12) pada pukul 17.00 WIB, semunya ditanggung IOM.

Semantara pihak RS M.Djamil Padang, untuk bekal kepulangan pasien dan keluarganya, memberikan santunan pada ketujuh pasien tersebut uang sebesar Rp250 ribu per orangnya.

"Kita berharap bantuan ini dapat berarti olah para pasien dan keluarga, meskipun jumlahnya tidak seberapa, paling tidak cukup untuk kebutuhan meraka saat baru sampai di kampung halaman," katanya.(*)
(ANT-205/Z003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010