Sidoarjo (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo, Jawa Timur, menetapkan empat tersangka diduga sebagai pelaku pengeroyokan Prajurit Dua (Prada) Dally Triyantoro, anggota TNI Batalyon Lintas Udara Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Linud/Kostrad) 503 Mojokerto, hingga tewas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sidoarjo, Ajun Komisaris Polisi Ernesto Saiser, Senin, mengatakan bahwa empat orang yang ditangkap tersebut berinisial B,H,L dan A warga Krian, Sidoarjo.

"Saat ini kami telah menangkap empat orang tersangka yang diduga telah melakukan pengeroyokan anggota TNI hingga tewas," katanya.

Ia mengemukakan, dari empat orang tersangka tersebut jumlah bisa saja bertambah, tergantung dari perkembangan penyelidikan di lapangan.

"Penambahan tersangka bisa saja terjadi, mengingat pada saat peristiwa pengeroyokan terjadi banya orang yang berada di lokasi kejadian," paparnya.

Ia menyebutkan, selain empat orang tersebut masih ada satu orang lagi yang diduga kuat terkait dengan masalah tersebut.

"Ada satu orang lagi yang sekarang statusnya masih saksi, dan belum ditetapkan sebagai tersangka mengingat orang tersebut mengalami gangguan bicara," ucapnya.

Menurut dia, keempat tersangka mengaku telah menganiaya Prada Dally hingga tewas di sekitar Jalan Raya Krian.

Keempatnya mengaku jengkel kepada korban dan teman-temannya sesama anggota TNI yang membuat onar saat acara hiburan orkes dangdut di desa Sidomulyo, Krian akhir pekan kemarin.

"Tidak hanya itu, menurut pengakuan sejumlah saksi oknum-oknum TNI tersebut diduga sempat menghajar salah satu warga setempat," tuturnya.

Warga yang jengkel mengejar para oknum TNI dan berhasil menangkap Prada Dally yang akhirnya dianiaya hingga tewas.

Ia menyatakan, saat ini masih akan menyelidiki keterangan dari sejumlah saksi dan tersangka sangat mungkin bertambah karena banyak warga di lokasi kejadian.

Sebelumnya, Prada Dally Triyantoro tewas setelah dikeroyok sejumlah warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, usai menonton pertunjukan orkes melayu.

Selang beberapa jam kemudian, polisi akhirnya menangkap sejumlah warga yang diduga terlibat aksi anaris itu.
(T.ANT-074/C004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010