Magelang (ANTARA News) - Banjir lahar dingin, Rabu, melanda sepanjang aliran sejumlah sungai yang berhulu di kawasan Gunung Merapi, menyusul hujan deras selama beberapa jam terakhir.

Wartawan ANTARA yang memantau di lokasi melaporkan, ratusan warga tengah menyaksikan banjir lahar dingin di sekitar Jembatan Talun, Kecamatan Dukun, di atas alur Kali Senowo, sekitar 11 kilometer barat puncak Merapi.

Arus air yang cukup kuat membawa material pasir dan batu menimbulkan suara gemuruh di sepanjang aliran sungai.

Puluhan warga lain menyaksikan banjir lahar dingin, yang oleh warga setempat biasa disebut "banjir ladhu" itu, di beberapa tempat di alur sungai di Dusun Bendo, Grogol, Kajangkoso, dan Krinjing.

Sejumlah batu ukuran besar terlihat di dekat cek dam Kajangkoso, sekitar sembilan kilometer barat puncak Merapi.

"Batu-batu itu kiriman banjir baru saja," kata Paryono (35), seorang warga Dusun Kajangkoso.

Ia mengatakan hujan cukup deras diperkirakan terjadi di puncak Merapi sejak sekitar pukul 10.00 WIB, sedangkan banjir lahar dingin melewati alur kali itu sekitar pukul 12.00 WIB.

Kepala Dusun Bendo Sudiyono mengatakan, sejumlah warga terutama perempuan, anak-anak, dan lanjut usia telah diminta menyiapkan diri untuk mengungsi untuk mencegah munculnya korban akibat banjir lahar dingin itu.

Material pasir dan air sungai yang melewati dusun setempat telah menjangkau salah satu ruas jalan beraspal.

Petugas Pengamat Gunung Merapi di Pos Jrakah, Ismail, mengatakan bahwa banjir lahar dingin melewati sejumlah alur sungai di kawasan gunung berapi yang hingga saat ini masih berstatus "awas" itu.

"Banjir lahar dingin di beberapa alur sungai," katanya.

Ponidi, Kepala Dusun Tangkil, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, sekitar enam kilometer barat puncak Merapi, mengatakan bahwa banjir lahar dingin juga melewati alur Kali Lamat.

"Di sini tidak hujan tetapi banjir lahar dingin baru saja (sejak sekitar pukul 13.15 WIB) hujan di puncak Merapi, di atas gelap," katanya.

Puluhan warga setempat juga menyaksikan banjir lahar dingin tak jauh dari alur sungai.

Seorang warga Dusun Ngampel, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Ismanto, menungkapkan bahwa banjir lahar dingin juga melewati alur Kali Pabelan dan Trising, relatif tak jauh dari rumahnya.

"Di sini juga banjir lahar dingin, tetapi tidak hujan," katanya.

Sejumlah warga menyaksikan banjir lahar dingin dari dekat jembatan Kali Pabelan yang menghubungkan Desa Sewukan, Kecamatan Dukun dengan Tlatar, Kecamatan Sawangan.

Pintu berbagai kios di Pasar Talun, sekitar 12 kilometer barat puncak Merapi terlihat tutup, para pedagang dan masyarakat bergegas menghentikan aktivitasnya di tempat itu.

Warga dengan mengendarai puluhan sepeda motor, menumpang truk, dan mobil angkutan pedesaan berarak ke tempat yang relatif aman dari kawasan Sungai Senowo.

Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 13.50 WIB, banjir lahar dingin masih terjadi di sejumlah alur sungai di kawasan Merapi.

(M029/B015/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010