Tanjungpinang (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Pudji Basuki mengatakan sebanyak 20 penderita HIV/AIDS meninggal dunia di Bintan sejak 2005 hingga 2010.

"Dari 2005 hingga 2010 tercatat sebanyak 103 orang penderita HIV/AIDS dan 20 orang di antaranya meninggal dunia," kata Pudji di Tanjungpinang, Rabu.

Pudji mengatakan di Kabupaten Bintan jumlah penderita HIV/AIDS sudah menyebar kepada berbagai lapisan masyarakat, baik di tempat yang berisiko tinggi maupun tidak.

"Dari hasil pemeriksaan mereka yang teridentifikasi menderita HIV/AIDS justru yang banyak adalah buruh yang mencapai 35 persen, sedangkan pelacur di lokalisasi hanya 20 persen," katanya.

Ibu rumah tangga yang teridentifikasi menurut dia mencapai 13 persen dan lainnya adalah nelayan dan pegawai negeri.

Untuk mencegah penularan yang lebih luas, Pudji mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS di daerah yang berisiko tinggi seperti di lokalisasi.

"Kami juga memberikan obat anti retro viral (ARV) untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi penderita," katanya.

Berkaitan dengan Hari AIDS se-Dunia, dia mengimbau bagi mereka yang suka "main" dengan kelompok berisiko tinggi untuk memeriksakan diri secara sukarela ke klinik "Voluntary Counselling and Testing (VCT)".

"Gunakanlah kondom saat berhubungan dengan mereka yang berisiko tinggi, tetapi sebaiknya tidak melakukan hubungan dengan mereka," ujarnya. (ANT-029/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010