Abidjan (ANTARA News/AFP) - Pemimpin oposisi Pantai Gading Alessane Ouattara Jumat menyatakan dirinya "presiden terpilih" negara itu, menantang pernyataan Pengadilan Konstitusi bahwa presiden yang telah lama menjabat Laurent Gbagbo yang memperoleh kemenangan dalam pemilihan presiden itu.

Ia berbicara ketika Sekjen PBB Ban Ki-moon memberikan dukungannya padanya dalam satu pernyataan dari New York dan ketika Perdana Menteri Guillaume Soro, bekas pemberontak yang masuk pemerintahan Gbagbo berdasarkan perjanjian perdamaian, juga mendukungnya.

Ouattara mengatakan pada konferensi pers: "Saya adalah presiden terpilih Republik Pantai Gading", setelah PBB juga mendukungnya sebagai pememang pemilihan putaran kedua Ahad lalu.

Ia berbicara di tengah ketegangan yang tinggi setelah sekutu utama Gbagbo yang memimpin pengadilan tertinggi negara itu menyatakan Gbagbo pemenang pemilihan dan membatalkan hasil sebelumnya yang menunjukkan Ouattara yang menang.

"Saya minta semua lembaga, khususnya pasukan bersenjata, gendarmeri dan polisi, untuk menjunjung tinggi misi mereka guna melindungi rakyat dan kekayaan di semua wilayah nasional," pinta Ouattara.

"Saya minta masyarakat sebangsa untuk tetap tenang dan saudara saya Laurent Gbagbo untuk menghormati pilihan rakyat Pantai Gading," ia menambahkan.

"Dewan Konstitusi telah menyalahgunakan kekuasaannya, seluruh dunia tahu itu, dan saya meminta maaf atas citra negara saya."

Di New York, seorang jurubicara sekjen PBB meminta pada Gbagbo, "untuk melakukan bagiannya demi kebaikan negara itu dan untuk bekerjasama dalam peralihan politik yang lancar di negara itu".

Dan di Pantai Gading seorang jurubicara Pasukan Baru (FN), bekas kelompok pemberontak pimpinan Gbagbo yang menguasai bagian utara negara itu, mengatakan FN menolak kemenangan yang diumumkan pendukung Gbagbo.

FN "menolak dengan tegas sekali keputusan untuk menyenangkan, yang ditandai dengan sikap memihak itu", kata jurunicara gerakan tersebut, Affoussy Bamba, dalam satu pernyataan.

Ia menegaskan FN mendukung hasil yang diumumkan oleh komisi pemilihan, yang menyatakan Ouattara yang menang dalam pemilihan presiden. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010