Abijan (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Seorang pembantu Presiden Laurent Gbagbo mengancam akan mengusir perwakilan khusus Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang juga ketua operasi PBB di Pantai Gading (ONUCI) Choi Young-jin.

Choi dituduh meresmikan hasil sementara Komisi Pemilihan Independen (CEI) dan kemenangan Alassane Ouattara yang tidak disahkan oleh dewan konstitusi.

"Ini harus menjadi terakhir kalinya bahwa Choi mengomentari tentang masalah ini. Kami memperingatkan dia bahwa setelah itu ia berbicara tentang masalah ini, kita harus segera mengusir dia," kata Alcide Djedje yang adalah penasehat Gbagbo dan duta Pantai Gading untuk PBB pada Jumat melalui televisi nasional.

Sedangkan oleh dewan konstitusi Gbagbo dinyatakan sebagai pemenang, kepala ONUCI bersikeras bahwa pemilu itu "umumnya diselenggarakan secara demokratis" dan bahwa pengumuman hasil oleh dewan konstitusional adalah satu penipuan.

"Bahkan jika semua isu yang diangkat oleh kubu presiden di dewan konstitusional turut diperhitungkan, hasil yang dinyatakan oleh CEI yang menyatakan Alassane Ouattara sebagai pemenang tidak bisa mengubahnya," katanya.

"PBB di sini untuk membantu kami mengakhiri krisis dan tidak untuk tenggelam dalam urusan internal Pantai Gading," kata Djedje.

Ia menegaskan bahwa "Pantai Gading adalah negara berdaulat dan tidak ada organ lain bahkan Dewan Keamanan PBB tidak bisa memberikan keputusan yang mengikat yang bertentangan dengan keputusan yang diambil oleh lembaga-lembaga nasional."

"Kami tidak akan terintimidasi oleh orang lain," katanya sambil mengingatkan bahwa PBB adalah "sebuah institusi yang dibentuk untuk kepentingan negara-negara besar berdasarkan kedok PBB."

Kepala ONUCI mendapat mandat dari Dewan Keamanan PBB untuk "mengesahkan semua tahapan proses pemilihan yang diperlukan untuk penyelenggaraan pemilu terbuka, bebas dan adil berdasarkan standar yang diterima secara internasional."

(H-AK/H-RN/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010