Bogor (ANTARA News) - Spirit yang terkandung dalam hijryah Nabi Muhammad SAW, sahabat dan para pengikutnya pada 1431 dinilai perlu diaktualisasikan dalam kehidupan nyata berbangsa dan bernegara.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Ahmad Chozin Chumaidy, di Bogor, Senin mengatakan, peristiwa hijriyah 1431 tahun silam itu mengandung banyak pesan sosial yang perlu dikaji umat Islam.

"Peristiwa hijryah dari Mekkah ke Madinah yang terjadi 1431 tahun lalu mengandung banyak pesan dan pelajaran sangat penting yang perlu digali umat Islam," papar Ahmad Chozin Chuamidy.

Menurut Chozin Chumaidy, hijryah bukan semata berpindah tempat tinggal atau tempat berkiprah dari satu daerah ke daerah lainnya.

"Hijryah bukan berarti sesempit hanya berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya," papar Chozin.

Alumnus IAIN Sunan Gunung Jati Bandung tersebut mengatakan, hijriyah dapat diartikan sebagai transformasi dari sebuah suasana yang kurang baik menuju suasana atau lingkungan baru yang lebih baik.

Spirit hijryah, yaitu perubahan perilaku dan akhlak dari semula gemar melakukan hal-hal yang kurang positif dan dilarang agama menuju perbuatan terpuji yang dianjurkan Islam.

"Spirit hijryah perlu diinternalisasi umat Islam dan diaktualisasikan dalam kehidupan nyata berbangsa dan bernegara," ujar Chozin Chuamidy.

Oleh karena itu, sebagai partai berazaskan Islam, DPP PPP mengajak segenap kaum muslimin Indonesia memaknai spirit hijryah dan meneladani peristiwa sejarah monumental yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dengan mengaktualisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Aktualisasi spirit hijryah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diyakini akan mendorong transformasi bangsa menuju perbaikan secara berkelanjutan demi kejayaan Indonesia.

"Semangat hijryah adalah semangat membangun peradaban Islam," demikian Wakil Ketua Umum DPP PPP Ahmad Chozin Chumaidy. (*)

ANT/S019

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010