Surabaya, (ANTARA News) - Sebanyak 130 pianis berkolaborasi dalam Konser Hitam Putih di Gramedia Expo, Jalan Basuki Rahmat Surabaya.

"Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pihak sekolah kepada orangtua murid setelah belajar selama satu tahun," ujar Pimpinan Studio Musik Sienny, Sienny Debora yang ditemui di sela konser berlangsung, di Surabaya, Selasa.

Konser bertajuk "Black and White Minstrel Show" tersebut digelar Studio Music Sienny untuk menunjukkan kualitas pianis setelah belajar selama satu tahun.

Tema hitam putih diangkat untuk mengajarkan pada anak-anak pentingnya menerima perbedaan yang banyak ditemui di masyarakat.

"Hitam dan putih bisa dikatakan mewakili sisi baik dan buruk. Di sini, anak-anak diajak menerima perbedaan yang ada. Tidak semua orang punya kemampuan yang sama dengan dirinya. Karena itu, mereka harus bisa menerimanya," papar Sienny.

Dalam konser yang digelar selama tiga jam itu, juga dilakukan kolaborasi antara piano, perkusi dan drum.

Dijelaskan Sienny, ketiga alat musik tersebut sebenarnya memiliki kesamaan, yakni dimainkan dengan cara dipukul atau ditekan.

Sedangkan, konsep yang diusung kali ini juga sedikit berbeda. Yang mana tidak hanya menyuguhkan permainan piano solo para siswa saja, namun ada dalam formasi duet, trio, kuartet.

"Bahkan ada juga yang bertujuh menggunakan dua piano," tutur Sienny menambahkan.

Usia para pianis pun bervariasi, terhitung sejak usia empat tahun hingga 30 tahun. Mereka membawakan lagu klasik, Natal, tradisional, pop, Indonesia, bahkan lagu anak tradisional seperti Gundul-Gundul Pacul.

Konser juga dimeriahkan tiga peserta Indonesia Mencari Bakat (IMB) edisi pertama, yakni Lius Firdaus, Janice Carissa dan Ryan Ferguson.

Mereka tampil membawakan lagu "Kertarajasa" yang pernah menjadi soundtrack film "Petualangan Sherina".(*)

ANT/A025

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010