Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Thailand Bryan Robson mengaku kecewa atas kepemimpinan wasit Sato Ryuji dari Jepang saat timnya dikalahkan Indonesia 1-2 pada laga terakhir putaran Grup A AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Selasa malam.

"Kami kecewa dengan kepemimpinan wasit, terutama ketika Indonesia mendapatkan hadiah penalti yang pertama. Saya tahu kenapa tiba-tiba pemain saya (Panupong Wongsa) mendapat kartu kuning setelah itu," ujar Robson seusai pertandingan.

Robson menyatakan, timnya telah bermain dengan baik pada laga terakhir itu meski akhirnya harus mengakui keunggulan Indonesia karena tim Merah Putih juga memiliki semangat juang yang tinggi untuk mengalahkan timnya.

"Ini pertandingan yang berat bagi kami, karena itu saya memang menginstruksikan para pemain untuk terus menekan lawan. Tetapi kesalahan juga telah dibuat oleh pemain kami sehingga Indonesia mendapat penalti kedua," ujarnya.

Dengan kekalahan itu Thailand otomatis tersisih dari pentas AFF Suzuki Cup tahun ini karena hanya berhasil mengantongi dua poin dari hasil dua kali bermain seri 0-0 melawan Malaysia dan 2-2 dengan Laos.

Sementara Indonesia lolos ke semifinal didampingi Malaysia yang mencatat kemenangan 5-1 atas Laos pada pertandingan di Stadion Jakabaring Palembang.

Calon lawan di semifinal kedua tim baru akan diketahui setelah putaran terakhir Grup B yang dimainkan Rabu (8/12) di Vietnam.

Sementara pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl kembali mengaku "tidak menduga" tim Indonesia akan meraih kemenangan.

"Setelah babak pertama berakhir 0-0, saya berpikir selama 90 menit akan berakhir imbang. Tapi hasil ini cukup fair karena para pemain kita telah berjuang maksimal," ujarnya.

Riedl mengaku telah mengantisipasi para pemain Thailand akan berjuang keras khususnya di babak kedua. Dikatakannya, tim Indonesia lebih banyak main bertahan dengan mengandalkan serangan balik.

"Pada babak kedua kami mendapat tekanan yang besar. Kami menghadapi serangan-serangan yang berbahaya. Ini sudah kami duga sejak semula," ujarnya.

Riedl menambahkan, setelah tertinggal 0-1 ia berupaya mengubah strategi dan bermain harus lebih terbuka. Dan ketika tim Indonesia mendapat hadiah penalti pertama dari wasit Sato Ryuji, semangat tim meningkat untuk terus menekan.

Pada kesempatan itu Riedl mengatakan sulit untuk menyatakan tim mana yang akan difavoritkan lolos ke final.

"Singapura, Filipina, Vietnam, Malaysia pun semua tim-tim yang kuat. Sulit untuk mengatakan siapa yang bakal difavoritkan lolos ke final," ujarnya.(*)

ANT/R014

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010