Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri mengincar pemain-pemain potensial di Liga 3 yang bisa dipanggil dunia mengikuti pemusatan latihan dan memperkuat timnas dalam kompetisi Piala AFF U-19 yang dimulai pada Juli 2024.

"Kami sedang menunggu potensi (pemain) dari kompetisi Top Skor, ada kompetisi EPA dan sebagainya serta tentunya kompetisi Liga 3," kata Indra Sjafri kepada wartawan usai mengawal pertandingan internal Timnas U-20 Indonesia di Lapangan A Senayan, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, peluang terbuka untuk memanggil pemain dari Liga 3 karena liga tersebut diisi para pemain kelahiran 2005 sehingga bisa bergabung mengikuti pemusatan latihan (Training Camp/TC) selanjutnya.

Baca juga: Indra Sjafri kembalikan pemain ke klub usai jalani TC Timnas U-20

Pelatih yang membawa Timnas U-24 Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2023 Kamboja itu mengatakan, upaya promosi dan degradasi pemain masih terus dilakukan dalam rangka pembentukan timnas yang kuat.

Sejauh ini, kata dia, sudah ada pemain-pemain yang dipanggil maupun didegradasi dalam setiap pekan namun tidak diumumkan melalui media.

"Yang kami umumkan itu hanya pemanggilan, hanya dari kompetisi Soeratin itu kami umumkan," ujarnya.

Baca juga: Indra Sjafri panggil tiga pemain Piala Soeratin U-17 untuk timnas U-20

Indra mengatakan, promosi dan degradasi pemain akan dilakukan hingga bulan Juni 2024 dengan menggunakan parameter dari hasil tes-tes yang dilakukan.

Lebih lanjut ia mengatakan, pemusatan latihan Timnas U-20 berikutnya akan dilanjutkan pada bulan Maret mendatang dan pihaknya juga telah merancang dua kali uji coba pemain.

Pemain yang dipanggil, kata dia, adalah pemain-pemain yang dianggap terbaik dari hasil pemusatan latihan sebelumnya atau tahap satu dan tahap dua.

"Setelah Maret nanti kami akan lanjutkan lagi TC TC selanjutnya dan kami telah membuat road map sampai Desember untuk persiapan Tim Nasional U-20," ujar Indra.

Baca juga: Indra Sjafri sebut PSSI tidak akan berburu langsung bibit pemain

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024