Teheran (ANTARA News/MNA-OANA) - Tidak ada dasar tentang kecurigaan bahwa Iran ingin memiliki senjata nuklir, kata Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dalam sebuah wawancara di acara televisi CNN "Larry King".

"Posisi kami terbuka dan Iran tahu itu, kami akan melanjutkan kerja sama dengan semua pihak dalam proses hingga terciptanya solusi lengkap terkait masalah itu," kata Perdana Menteri Rusia itu ketika menjawab pertanyaan apakah Rusia memiliki kekhawatiran yang sama dengan negara lain bahwa Iran ingin menjadi negara berkekuatan nuklir.

Putin mengatakan Iran telah menerapkan program nuklirnya selama dua puluh tahun hingga kini dan akhir-akhir ini Iran telah menunjukkan kesiapannya untuk terlibat dalam dialog dengan komunitas internasional dan IAEA.

"Benar kami menyadari bahwa akan tetap ada pertanyaan tentang tahap awal pengembangan program itu dan kami memiliki hasrat yang sama seperti IAEA untuk mendapat jawaban lengkap," katanya.

Ia juga mengatakan kekhawatirannya terhadap proliferasi serta segala kemungkinan teoritis tentang pengembangan senjata pemusnah massal, namun hal tersebut berlaku bagi semua negara di dunia, termasuk Iran.

"Pada saat yang bersamaan, kami tidak memiliki dasar untuk mencurigai Iran tengah berupaya memiliki senjata nuklir, namun kami bekerja sama dengan seluruh mitra, termasuk Amerika Serikat, dalam kerangka Perserikatan Bangsa Bangsa," katanya.

"Sebagaimana diketahui sejauh ini kami telah menyetujui keputusan yang diambil, posisi kami terbuka dan Iran menyadari hal itu, kami terus bekerja sama dengan semua pihak hingga masalah itu benar-benar selesai," katanya.

Putin mengharapkan bahwa resolusi akan terjadi dan ia menilai bahwa hal itu bukan hanya menjadi kepentingan negara tetangga Iran, Israel, yang memiliki kekhawatiran luar biasa terkait program itu, dan semua pihak yang terlibat, namun juga bagi Iran serta warganya.

Perdana Menteri itu juga menekankan bahwa ia tidak melihat adanya suatu hal yang tercela dan melanggar kepentingan nasional Iran, namun di dalamnya telah membuka semua program dan menjawab kepentingan terlegitimasi bahwa badan spesialis internasional IAEA telah menjalankan tugasnya secara memadai.

"Saya tidak melihat suatu hal yang harus ditakutkan, namun pada saat yang bersamaan saya tetap berpendapat bahwa Iran memiliki hak untuk menjalankan program nuklirnya dibawah pengawasan organisasi internasional," tegasnya.

Dalam wawancara yang disiarkan pada Rabu malam itu, Putin juga berbicara tentang ancaman perlombaan senjata dan menyampaikan pandangannnya tentang pengungkapan kabel diplomatik AS oleh laman Wikileaks.(*)
(T.KR-FNY/KR-PPT/H-AK/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010