Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan demokrasi yang dipaksakan dari luar bisa menimbulkan komplikasi politik dan dalam perkembangannya justru bisa kehabisan tenaga dan daya dorong.

Dalam pidatonya pada pembukaan Bali Democracy Forum ke-3 di Nusa Dua, Kamis, Presiden mengatakan demokrasi bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya dan tidak bisa dipaksakan dari luar.

"Demokrasi harus ditumbuhkan dari dalam masyarakat itu sendiri, `home grown`, melalui pemberian kesempatan dan ruang yang lebih luas serta pemberdayaan mereka," katanya.

Salah satu esensi dari demokrasi, lanjut Presiden, adalah bagaimana suatu negara dapat memberdayakan seluruh elemen bangsa untuk meningkatkan harkat dan martabat rakyat.

"Kita juga harus memastikan agar segenap komponen bangsa dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi dan pencapaian kesejahteraan bagi kita semua," katanya.

Menurut Presiden, salah satu tantangan utama bagi demokrasi saat ini adalah mencapai stabilitas yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi.

"Memang tidak ada formula baku tentang bagaimana demokrasi dapat bergandengan dengan stabilitas karena setiap negara mempunyai caranya sendiri. Demokrasi terus tumbuh dan berkembang dengan dinamikanya yang khas dan unik di berbagai negara. Tidak ada istilah demokrasi telah selesai," ujarnya.

Dalam pidatonya pada acara bertajuk "Demokrasi untuk Peningkatan Perdamaian dan Stabilitas" itu, Presiden mengatakan demokrasi merupakan sebuah proses untuk meningkatkan kesejahteraan, keadilan, serta kesamaan hak dan kebebasan setiap umat manusia.

Selain itu, menurut dia, demokrasi harus dapat menciptakan rasa aman, tenteram, dan damai bagi masyarakat,

"Demokrasi jika dijalankan dengan benar dan sungguh-sungguh dapat menciptakan perdamaian dan stabilitas yang hakiki. Inilah sesungguhnya esensi dari demokrasi yang kita jalankan bersama," demikian Presiden.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010