Jakarta (ANTARA News) - Sport intelijen diperlukan saat menghadapi SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang tahun 2011 untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan lawan sebelum bertemu dalam pertandingan.

"Sport intlijen bisa dibentuk dengan tenaga yang solid atau dipercayakan sepenuhnya pada Pengurus Besar (PB) cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games XXVI Jakarta,"kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Menpora, James Tangkudung di Jakarta, Sabtu.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki lawan sebelum tampil dalam pertandingan sangat penting sekali guna mengetahui prediksi perolehan medali yang akan diperoleh kontingen Indonesia.

Pasalnya dalam SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang tahun 2011, kontingen Indonesia diharapkan mampu meraih juara umum. Target juara umum harus dipersiapkan seoptimal mungkin dari semua cabang olahraga yang dipertandingkan.

Seperti halnya cabang tinju kekuatan di Asia Tenggara masih dikuasai Thailand. Namun petinju nasional masih bisa meraih medali emas pada kelas yang tidak difavoritkan oleh Thailand.

Begitu juga dari cabang lainnya seperti bulutangkis. Diatas kertas pemain bulutangkis nasional masih merajai. Namun dengan berkembang prestasi atlet Thailand dan Malaysia juga harus diwaspadai.

Upaya mengetahui kelemahan dan kelebihan kekuatan lawan seperti itu dibutuhkan sport intelijen agar menguasai data dan perkembangan prestasi lawan yang akan turun dalam multi event ASEAN.

James mengatakan, sebenarnya sport intelijen seperti itu sudah dimiliki oleh setiap PB, dengan catatan pelatih atau manajer yang ditugaskan mendampingi atletnya tampil di event internasional selalu memantau prestasi lawan dan atletnya saat berlaga dalam pertandingan melalui rekaman video.

Rekaman video tersebut katanya, dapat dipelajari lebih jauh lagi sekembalinya ke Tanah Air. Begitu juga saat atletnya dipersiapkan lagi menuju event internasional sekelas SEA Games maupun Asian Games.

Begitu pula intelijen untuk mendapatkan data melalui situs di internet agar dapat data akurat perkembangan prestasi lawan yang tampil di event internasional lainnya seperti halnya di tunggal event sekelas ASEAN, Asia maupun dunia khususnya di olahraga tidak terukur.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010