Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa pengembangan inovasi dan ekonomi harus berjalan seiring dan saling melengkapi karena inovasi dan teknologi merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi.

"Inovasi dan teknologi benar-benar menjadi mesin bagi pembangunan ekonomi. Inovasi dan teknologi tidak bisa dipertentangkan," kata Presiden saat menyampaikan kuliah umum di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jatim, Selasa siang.

Kepala Negara dalam kuliah umumnya memaparkan pentingnya inovasi, pengembangan teknologi dikaitkan dengan pembangunan ekonomi nasional dan tujuan jangka panjang untuk menjadi negara yang maju di abad-21.

"Pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh populasi yang berkualitas, kapital, dan ide," tegas Presiden.

Karena itu, Presiden mengajak para ilmuwan dan praktisi yang bergerak di bidang pengembangan inovasi dan teknologi untuk mengutamakan dan mendorong kemajuan enam hal.

Keenam hal tersebut yaitu mendorong ekonomi lebih kompetitif, efisien dan produktif, meningkatkan komponen inovasi dan teknologi dalam daya saing nasional.

Presiden juga meminta adanya perhatian khusus pada pengembangan ekonomi kreatif, meningkatkan kemampuan pembangunan infrastruktur dengan baik dan efisien, pengembangan industri strategis dan pertahanan serta pengembangan daya inovasi sejak awal.

Peringatan dies natalis ke-50 ITS dihadiri oleh Presiden yang memberikan kuliah umum dengan judul "Teknologi, Ekonomi dan Masa Depan Indonesia".

Hadir dalam acara itu Ibu Negara Ani Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendiknas Mohammad Nuh, Seskab Dipo Alam, Menpora Andi Mallarangeng dan Gubernur Jatim Soekarwo serta Wagub Jatim Saifullah Yusuf, dan Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo.

Presiden juga meresmikan gedung pusat robotika nasional serta gedung pusat energi di universitas teknik tersebut. Selain itu, Kepala Negara juga membuka pertemuan "Forum Inovasi Nasional 2010" di Bandung yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung melalui telekonferensi.

Pada Selasa siang, Presiden didampingi Ibu Negara dan rombongan dijadwalkan meninjau salah satu perusahaan pengerah tenaga kerja di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

(P008/E011/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010