"Polisi berhasil membongkar praktik penipuan itu berdasarkan laporan dari korban bernama Hendi Setiawan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Polisi Herry Rudolf Nahak di Jakarta, Selasa.
Herry mengatakan awalnya tersangka membuat laman www.anakayam.us dengan menampilkan sejumlah foto wanita dengan format iklan yang diperoleh dengan cara mengunduh di website "Google" dan sudah beroperasi selama satu tahun.
Tersangka menawarkan sejumlah wanita yang ditampilkan dalam laman itu untuk disewa dengan tarif kisaran harga Rp1 juta hingga Rp35 juta per orang.
Pelaku juga mencantumkan nomor rekening Bank Mandiri atas nama Daniel, serta Bank Commonwealth dengan nama Fredrik Samuel dan nomor telepon selular agar masyarakat yang berminat bisa menghubungi lebih lanjut.
Setelah mendapatkan transferan dana dari orang yang menyewa salah satu wanita, tersangka IR tidak mengirimkan wanita, namun pelaku membawa kabur uang tersebut.
Pelaku memindahkan uang dari rekening yang tercantum pada laman ke beberapa rekening asli milknya di sejumlah bank.
"Selanjutnya tersangka mengambil uang hasil penipuannya untuk membeli barang keperluannya termasuk biaya liburan ke Singapura dan Thailand.
Polisi menangkap IR berdasarkan hasil penyelidikan di wilayah Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, 2 Desember 2010.
Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita satu unit komputer, lima buku tabungan Bank Mandiri, Bank Commonwealth, tiga buku tabungan Bank Central Asia (BCA) milik tersangka, serta beberapa kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Tersangka dijerat Pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penipuan.
Saat ini, penyidik akan mengembangkan kemungkinan tersangka dikenakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
(T.T014/R010/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
