Surabaya (ANTARA News) - Seorang penarik becak tewas tertimpa pohon tumbang ketika hujan deras dan angin kencang melanda Surabaya, Selasa (14/12) malam.

Korban bernama Kandar (40), warga Jalan Juwingan, Surabaya. Ia tertimpa pohon sono berukuran raksasa ketika berteduh di kawasan Jalan Polisi Istimewa, ujar salah seorang saksi, Stefanus, kepada wartawan di lokasi kejadian.

"Saat diketahui ada orang tertimpa, warga berusaha menyelamatkan dengan menggotongnya. Bahkan korban sempat membuka mata, tapi nafasnya terengah-engah hingga akhirnya meninggal," katanya.

Jenazah korban dievakuasi ke RS St. Vincentius A. Paulo (RKZ) di Jalan Diponegoro. Dan selanjutnya akan dibawa ke kamar jenazah RSU dr. Soetomo.

Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu Hengky Kristanto, ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu, mengatakan, korban tewas karena tertimpa pohon sono dan tidak sempat menyelamatkan diri.

Saat itu, lanjut dia, korban sedang mangkal di depan gereja di Jalan Polisi Istimewa. "Saat hujan deras itu korban berteduh di bawah pohon, ternyata pohon itu tumbang," terang mantan Kanit I Polres Surabaya Selatan tersebut.

Hujan deras disertai angin kencang mengguyur sebagian wilayah Surabaya Selasa malam. Puluhan pohon tumbang, tiang listrik dan sejumlah papan reklame roboh.

Puluhan pohon sono bermacam ukuran roboh, tak kuat menahan derasnya hujan dan kencangnya angin, di beberapa kawasan di antaranya Jalan Kartini, Jalan Tanggalangin, Jalan Comal, Jalan Raya Darmo, dan beberapa ruas jalan lainnya.

Di Jalan Dinoyo, satu mobil Honda Jazz nomor polisi L 1852 BJ  tak luput menjadi korban pohon sono raksasa yang tumbang tepat di depan Gedung Keuangan Negara.

Insiden serupa juga terjadi di Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo. Lima unit motor yang terparkir tepat di samping taman mengalami rusak parah karena tertimpa pohon.
(ANT165/F002/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010