Karanganyar (ANTARA News) - Sedikitnya 13 rumah di empat kecamatan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, rusak berat tersapu angin puting beliung, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Angin puting beliung yang terjadi Selasa (14/12) malam itu menyapu rumah di daerah Kecamatan Tawangmangu, Matesih, Karangpandan dan Jumapolo, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Aji Pratama Heru Kristanto, di Karanganyar, Rabu.

Di Tawangmangu, rumah rusak akibat diterjang angin ribut yakni tempat tinggal Paiman (warga RT 5/III kelurahan Tawangmangu), Sastro Wiyono (warga Dusun Semin RT 2/I Bandardawung). Lalu, rumah Pawiro Sastro, Darmo Ngadino, dan Saryanto (ketiganya warga Pedan, Karanglo), serta merusakkan rumah Dwi Purnomo, warga Nglegok Desa Nglebak.

Di Matesih, rumah Joko Wardoyo (warga Sidoharjo, Ngadiluwih) juga rusak akibat terjangan angin. Di Jumapolo angin ribut juga merusakkan rumah Pariyem dan Sunarso, keduanya warga Dusun Ngelo Desa Kedawung. Sementara di Kecamatan Kerjo korban bernama Atmo Sukinem (Dusun Pringapus Desa Tamansari) dan Cipto Mijo (Dusun Tukorejo, Desa Botok).

Sementara di Karangpandan rumah Suparjo dan Ngadi Harjono rusak. Bahkan, rumah Suparjo warga Dusun Keprabon RT 3/IV Desa karangpandan terpaksa dirobohkan karena tertimpa pohon.

Bangunan rumah Suparjo rusak berat setelah pohon besar ambruk mengenai bangunan utama tempat tinggalnya, setelah angin ribut menerjang daerah itu.

"Rumah Suparjo hancur total karena pohon yang berumur puluhan tahun menimpa rumah," terang Heru.

Pascaperistiwa itu, warga bersama relawan BPBD bergotong-royong membersihkan puing reruntuhan bangunan milik warga dan membantu pengamanan lingkungan.

Angin puting beliung terjadi tak hanya sekali ini terjadi di Karanganyar pada 2010 ini. Sebelumnya pada 26 Oktober lalu, angin serupa juga merontokkan sedikitnya 113 bangunan di Desa Girimulyo dan Puntukrejo Kecamatan Ngargoyoso serta di Desa Salam Kecamatan Karangpandan.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010