Assange merajai polling pembaca di laman web majalah Time tetapi tersingkir dalam peringkat final yang ditentukan oleh para editor Majalah itu.
Keputusan memberikan gelar kepada Mark Zuckerberg (26) yang meluncurkan jejaring sosial Facebook di tahun 2004, dipandang sebagai reaksi dari tumbuhnya kebencian kepada Assange di AS.
Pendiri Wikileaks itu menghadapi ekstradisi dari Inggris ke Swedia atas tuduhan pemerkosaan, dan kaum sayap kanan AS menginginkan eksekusi atas dirinya.
Assange bagaimananpun disebut sebagai salah satu runner up penghargaan yang menilai orang atau kelompok yang paling berpengaruh setahun terakhir, "karena kebaikan ataupun keburukannya".
Finalis lain misalnya Presiden Afghanistan Hamid Karzai, para penambang Chile dan gerakan sayap kanan Tea Party.
Editor Time, Rick Stengel, dalam sambutan penghargaan itu mengatakan Zuckerberg dan Assange merupakan karakter yang serupa dalam hasrat mengenai keterbukaan dan tak hirau pada pihak berwenang.
Ia menambahkan "Assange memandang dunia penuh dengan musuh nyata maupun imajinasi; Zuckerberg memandang dunia dipenuhi oleh kawan- kawan yang potensial."
Ia mengatakan "seperti dua finalis lainnya, Julian Assange dan Tea Party, Mark Zuckerberg tak terlalu hormat terhadap otoritas tradisional."
"Dalam beberapa hal, Zuckerberg dan Assange merupakan dua sisi mata uang yang sama. keduanya mengekspresikan hasrat keterbukaan dan transparansi. Assange menyerang institusi besar dan pemerintahan melalui transparansi sepihak dengan tujuan melemahkan mereka, Zuckerberg memungkinkan individu untuk secara sukarela membagi informasi dengan ide menguatkan mereka."
"Keduanya meremehkan privasi dalam hal tertentu ; Assange merasa hal itu memungkinkan dengki berkembang sedangkan dalam kasus Zuckerberg karena ia memandang hal itu sebagai anakronisme kebudayaan, dimana sebuah kesukaran menjadi lebih efisien dan membuka hubungan antara orang."
Ia juga menyanjung Pendiri Facebook karena mengubah "cara kita semua menjalani hidup,"
Zuckerberg, yang memiliki sekitar seperempat saham Facebook, tak hanya sebagai miliarder termuda dunia, tetapi juga sebagai pendatang baru di dunia Filantropi.
Awal tahun ini, ia menjanjikan 100 juta dolar selama lima tahun untuk sistem sekolah Newark di New Jersey. Kini, Ia bersama raksasa media Carl Ichahn (74) , Barry Diller (68) dan lainnya yang bergabung dalam "Giving Pledge", sebuah upaya yang dipimpin oleh pendiri Microsoft Bill Gates dan investor Warren Buffet untuk mengajak orang-orang terkaya di negara itu memberikan donasi.
Ketua Federal Reserve Ben Bernake menerima gelar itu tahun lalu. Pemenang tahun 2008 adalah presiden terpilih Barack Obama. Pemenang tahun 2007 adalah perdana menteri Rusia Vladimir Putin.
Pemenang sebelumnnya yang lain antara lain Bono,Geoge W Bush dan CEO dan pendiri Amazon.com Jeff Bezos. Gelar itu pertama kali dianugerahkan Time pada tahun 1927.
(yud/A038/BRT)
Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
