Medan (ANTARA News) - Duta Besar Jerman untuk Indonesia Dr Norbert Baas, mengatakan, di masa mendatang Indonesia akan menjadi satu kekuatan besar di kawasan ASEAN dengan berbagai potensi yang dimilikinya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

"Sangat penting dilakukan penataan dan peningkatan hubungan antara Uni Eropa dengan ASEAN, khususnya antara pemerintah Jerman dan Indonesia," katanya ketika menyampaikan kuliah umum di hadapan para pimpinan, dekan dan dosen Universitas Sumatera Utara di Medan, Kamis.

Kuliah umum tersebut dengan topik " Hubungan Kerja sama Indonesia dengan Jerman dalam Dunia Pendidikan".

Norbert yang didampingi atase Budaya dan Pers Kedutaan Jerman Christoph Seemann, mengatakan, sebagai negara muslim terbesar di dunia, masyarakat Indonesia memiliki nilai tradisionalisme dan toleransi yang cukup tinggi.Bahkan sampai saat ini masih tetap terpelihara dengan cukup baik.

"Berbeda dengan beberapa negara lain, masyarakat Indonesia lebih terbuka dan memiliki sikap keramahan yang cukup baik. Ini tentunya menjadi kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk lebih memperbanyak jalinan kerja sama dengan negara-negara lainnya," katanya.

Sebelum mengakhiri kuliah umumnya, Norbert juga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk tanya jawab dan saling berkenalan dengan para dosen USU yang pernah mengikuti pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Jerman.

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Syahril Pasaribu menjelaskan kepada Dubes Jerman tersebut tentang kondisi dan perkembangan serta potensi yang dimiliki perguruan tinggi itu.

"Jerman sebagai salah satu negara maju di kawasan Eropa dapat dijadikan mitra kerja sama khususnya bagi pengembangan perguruan tinggi di Indonesia," kata Pasaribu.

Pembantu rektor IV USU Prof Ningrum Natasya Sirait mengatakan, dalam kesempatan itu USU dan Jerman telah menyepakati kerja sama di bidang pendidikan terutama dalam peningkatan jenjang pendidikan dosen.

"Melalui kerja sama yang akan dibangun ini nantinya diharapkan dosen USU dapat difasilitasi untuk bisa melanjutkan pendidikan guna memperdalam ilmunya di Jerman," katanya.

Ia mengatakan, Jerman sebagai negara maju khususnya dalam bidang kedokteran tropis tentu memerlukan laboratorium sebagai tempat penelitian di negara tropis.

"Dalam hal ini, USU memiliki tenaga peneliti dan dosen serta laboratorium yang bisa menjadi media bagi pembinaan hubungan kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Jerman," katanya.(*)
(T.KR-JRD/M034/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010