Ningxiang, Hunan (ANTARA News) - Jumlah korban ledakan kembang api di provinsi Hunan, China tengah, pada Jumat meningkat menjadi sembilan orang setelah satu jenasah ditemukan, Sabtu.

Jumlah korban cedera juga meningkat dari empat menjadi sembilan sewaktu pencarian diantara reruntuhan bangunan yang rusak di lokasi ledakan dilanjutkan, ujar seorang pejabat pemerintah kota Changsha.

Seluruh warga yang cedera sedang dirawat di rumah sakit.

Ledakan terjadi di wilayah Ningxiang, ibu kota provinsi Changsha pada sekitar pukul 21.30 waktu setempat ketika sebuah truk bermuatan sejumlah sumbu kembang api yang menabrak tiang listrik dan kabel yang putus memercikkan api kepada sumbu itu.

Ledakan itu menghancurkan truk serta tempat tinggal di sekitarnya dan memecahkan kaca jendela selain meretakkan dinding yang berjarak beberapa ratus meter dari lokasi.

Penduduk mengatakan ledakan itu bersuara seperti petir dan membuat asap membumbung tinggi ke udara serta sejumlah puing berserakan di sekeliling tempat itu.

Sebuah pabrik kembang api berlokasi di dekat tempat itu dan truk tersebut bermuatan sebanyak 600 kotak dengan masing-masing berisi 24 kilogram sumbu kembang api, ujar penduduk yang bernama Li Dehui.

Para penyelamat dan polisi dari kota Changsha serta pemerintah wilayah Ningxiang masih beroperasi di lokasi kejadian serta tim pencari menggunakan anjing pelacak untuk membantu menemukan kemungkinan korban lain.

Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
(Uu.KR-BPY/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010