Yogyakarta (ANTARA News) - Jogja-Netpac Asian Film Festival akan kembali digelar di Taman Budaya Yogyakarta pada 26-30 Desember 2010 dengan mengetengahkan tema `Recovery` di tahun kelima penyelenggaraannya tersebut.

"Tema `Recovery` di sini tidak serta-merta hanya terkait dengan pembenahan pascabencana saja, tetapi sebuah ajakan untuk menggalang dukungan, saling membantu, dan mempererat ikatan solidaritas antar sesama," kata publisis Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Gundhi Anditya di Yogyakarta, Senin.

Ia mengatakan melalui program-programnya, JAFF ingin mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pemulihan pascabencana.

"Baik itu lewat film yang ditayangkan ataupun di dalam kegiatan lainnya seperti program `Asian Feature`, sebuah program pemutaran film dan kompetisi film-film Asia," katanya.

Program tersebut kata dia bertujuan untuk merespon perkembangan produksi film-film di Asia dan menyajikan film-film Asia terbaru kepada masyarakat.

"Program lainnya adalah `Light Of Asia`, merupakan program pemutaran dan kompetisi film pendek Asia. Program ini merupakan salah satu wujud penghargaan kepada para film-maker dan komunitas pembuat film pendek di Asia," katanya.

Bentuk nyata dukungan JAFF terhadap upaya pembenahan pascabencana tidak hanya ditunjukkan lewat penayangan film, tetapi ditunjukkan dalam program `Public Lecture`.

"Program ini merupakan sesi diskusi dengan praktisi dan pengamat dari berbagai bidang. Ada tiga topik diskusi yang akan diangkat yaitu `New Media: antara ekspresi, informasi dan kerja sosial`; `Post Sinema, Post Theater, Post Visual Art dan Masa Depan Seni Pertunjukkan Seni Indonesia`; dan `Apa kabar Pendidikan Seni di Indonesia?`," katanya.

Ia mengatakan pada festival kali ini masyarakat Yogyakarta dapat bertemu dengan berbagai macam forum komunitas film seluruh Indonesia.

"Puluhan komunitas film dari berbagai daerah akan diundang untuk berpartisipasi dalam festival ini," katanya.

Menurut dia JAFF juga akan memberi penghargaan `Golden Hanoman Award`, `Silver Hanoman Award`, `Geber Award`, dan `Blencong Award` sebagai bentuk apresiasi terhadap film terbaik festival.(*)

(ANT-158/H008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010