London (ANTARA News/AFP) - Euro jatuh ke terendah dalam dua pekan pada Senin waktu setempat karena pesimisme baru publik atas keuangan zona euro dan ketakutan krisis utang Irlandia dapat menginfeksi negara-negara yang rentan di tempat lain di blok 16-negara.

Mata uang tunggal Eropa pada akhir perdagangan turun menjadi 1,3117 dolar dari 1,3185 dolar pada Jumat. Euro pada sempat turun menjadi 1,3095 dolar, angka terendah sejak 2 Desember.

Sementara dolar menyusut ke 83,77 yen dari 83,87 yen.

Para analis mengatakan euro masih merasakan dampak dari keputusan pada Jumat oleh Moody`s yang memangkas rating utang Irlandia oleh lima tingkat. Lembaga ini pada Senin menurunkan peringkat bank-bank terkemuka Irlandia, yang menjatuhkansurat utang salah satu dari mereka -- Anglo Irish Bank -- untuk status spekulatif.

Moody`s minggu lalu menurunkan pandangan (prospek) atas utang finansial anggota zona euro lain yang kesulitan, Spanyol.

Masalah Spanyol merupakan sumber meningkatnya keprihatinan di lingkaran keuangan Eropa mengingat ukuran ekonomi dan biaya besar akan jatuhn pada Uni Eropa jika Spanyol -- seperti Yunani dan Irlandia -- harus diselamatkan.

OECD dalam laporan pada Senin menyatakan ekonomi Spanyol, yang terhenti di kuartal ketiga setelah merayap keluar dari resesi yang mendalam, sekarang ditetapkan untukpertumbuhan tenang.

Ia memperingatkan bahwa runtuhnya pasar properti Spanyol akan meninggalkan luka "abadi" sementara tingkat pengangguran negara, kini sekitar 20 persen, akan tetap salah satu yang tertinggi di Uni Eropa.

Para pemimpin Eropa sepakat pada KTT Brussel minggu lalu untuk membentuk mekanisme bailout keuangan permanen mulai pertengahan 2013 hingga datang ke bantuan pemerintah zona euro bermasalah.

Tapi tidak ada keputusan untuk meningkatkan ukuran dana sementara blok 750-miliar euro atau membiarkan pihaknya untuk membeli obligasi pemerintah atau memperkenalkan obligasi bersama zona euro, analis mencatat.

Tidak adanya rincian dalam sebuah pernyataan akhir dari KTT itu sedikit meyakinkan pasar bahwa pemerintah Uni Eropa memiliki kapasitas untuk bertindak tegas.

Sebuah ukuran dari kecemasan saat ini terlihat dalam pergerakan franc Swiss, yang naik ke posisi tertinggi sepanjang masa terhadap euro pada Senin karena investor mencari perlindungan dari ketidakpastian.

Pasar obligasi Eropa stabil, terlepas dari obligasi negara 10 tahun Irlandia, obligasi tetap berada di bawah tekanan berat. Imbal hasil, atau tingkat suku bunga yang dituntut oleh investor, naik menjadi 8,587 persen dari 8,462 persen pada Jumat.

Di London pada Senin, euro berpindah tangan pada 1,3117 dolar terhadap 1,3185 dolar akhir Jumat di New York, menjadi 109,88 yen (110,69), 0,8459 pound (0,8481) dan 1,2653 franc Swiss (1,2782).

Dolar berada pada 83,77 yen (83,94) dan 0,9645 franc Swiss (0,9695).

Pound berada pada 1,5507 dolar (1,5535).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.380 dolarper troy ons pada penetapan dari 1.368,50 dolar akhir Jumat. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010