Kedua korban check in Senin (20/12) sekitar pukul 18.00 Witag dan satu setengah jam kemudian dua korban itu ditemukan dalam keadaan tewas di kamar mandi dengan sang istri yang telanjang bulat, ditindih oleh suaminya yang berpakaian lengkap.
Ardiono, karyawan pemondokan itu merupakan orang yang pertama kali menemukan korban.
Kapolres Buleleng AKBP M Yudi Hartanto melalui Kapolsek Banjar AKP Burhanudin di Singaraja, Selasa, menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait penyebab tewasnya suami-istri tersebut.
"Sejauh ini juga belum ada permintaan untuk melakukan otopsi dari pihak Konsulat Prancis di Denpasar. Kami baru memeriksa empat orang pegawai pemondokan," katanya.
Menurut Burhanudin, dari hasil olah tempat kejadian perkara ditemukan sejumlah obat-obatan di atas meja serta sebotol minuman beralkohol di teras kamar.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan awal tewas akibat tersengat arus listrik juga masih didalami. Setelah saya periksa, `shower` di kamar mandi juga tidak ada aliran listriknya," kata Burhanuddin.
Posisi semprotan air (shower) yang terbuat dari bahan logam berada di bawah, menindih paha kiri Marron yang dalam posisi telentang. Pada tubuh korban juga tidak ditemukan bekas sengatan listrik.
Semenetara tubuh Oliver juga dalam keadaan telentang menyilang serta menindih bagian kaki istrinya, yang diperkirakan lebih dahulu tewas.
(ANT-200/T007/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010