Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Prancis sepakat akan memberi pinjaman lunak kepada Indonesia untuk memperkuat layanan iklim dan cuaca serta pembangunan kapasitas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Pemerintah Prancis akan memberikan pinjaman lunak sebesar 30,3 juta euro kepada Indonesia dengan tenggat waktu selama 19 tahun," kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Retno Marsudi, setelah Forum Konsultasi Bilateral II RI-Prancis di Jakarta, Selasa.

Turut serta dalam acara tersebut Wakil Direktur Jenderal untuk Klimatologi BMKG Widada Sulistya dan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Prancis Pierre Sellal beserta delegasinya.

Widada mengatakan bahwa BMKG sudah lama bekerja sama dengan Prancis, yaitu sejak 1994, dan menilai sistem mereka sangat bagus. Ia menjelaskan bahwa kerja sama selama ini meliputi beberapa bidang, seperti pengukuran gempa bumi, namun kerja sama kali ini terfokus pada iklim dan cuaca.

"Kerja sama yang akan dikembangkan terfokus pada sistem peringatan dini cuaca," kata Widada, menambahkan bahwa sistem tersebut mencakup observasi, pengolahan data dan diseminasi informasi kepada publik.

Pierre Sellal menjelaskan bahwa pinjaman lunak tersebut merupakan salah satu hal yang disepakati saat kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Paris dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy pada Desember 2009.

"Kedua pemimpin negara menyepakati beberapa hal, diantaranya perubahan iklim, isu penting yang harus diperangi bersama," kata Pierre.

Selain membahas bantuan pinjaman lunak, forum konsultasi reguler pada tingkat pejabat senior itu membicarakan upaya meningkatkan kerja sama politik, ekonomi dan sosial budaya, serta rencana kunjungan Presiden Prancis Sarkozy ke Indonesia pada 2011.

"Kunjungan tersebut masih bersifat tentatif karena tahun depan merupakan saat yang sibuk bagi kedua negara," kata Retno, menjelaskan Indonesia akan menjadi ketua ASEAN dan Prancis akan menjadi ketua G8 dan G20 tahun depan.
(KR-IFB/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010