London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak di London mencapai tertinggi baru dua tahun tinggi pada Selasa waktu setempat, dalam sebuah perdagangan yang tipis, didorong oleh dolar yang lemah dan cuaca dingin di Eropa dan Amerika Serikat, kata para pedagang.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari melonjak menjadi 93,43 dolar per barel -- tingkat tertinggi sejak Oktober 2008. Harga kemudian berdiri di 93,33 dolar, naik 59 sen dari level penutupan Senin.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari, bertambah 25 sen menjadi 89,62 dolar.

"Brent tetap kuat dan mencapai tertinggi dua tahun hari ini, setelah kondisi cuaca dingin di seluruh Eropa meningkatkan permintaan untuk minyak," kata analis Sucden, Myrto Sokou.

"Sepertinya ada beberapa aksi beli teknikal di pasar minyak karena kita mendekati akhir tahun," tambahnya.

Cuaca dingin di benua Eropa dan timur laut Amerika Serikat telah mendorong harapan untuk permintaan bahan bakar pemanas menjelang liburan Natal, membantu mendorong harga minyak.

"Brent telah mencapai tanda 93 dolar per barel untuk pertama kalinya dalam 26 bulan," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

"Karena volume perdagangan tipis, kami mungkin melihat pergerakan harga tak menentu dan tidak dapat dimengerti kali ini."

"Cuaca musim dingin di Eropa hanya dapat menjelaskan sebagian kenaikan harga minyak mentah," tambah Fritsch.

Pasar juga mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS, yang membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih murah untuk pembeli yang menggunakan mata uang kuat. Pada gilirannya, cenderung untuk merangsang permintaan dan harga.

Euro naik di atas 1,32 dolar pada Selasa setelah China menyatakan dukungan untuk langkah-langkah Uni Eropa untuk mengatasi krisis utang zona euro.

Wakil Perdana Menteri China Wang Qishan mengatakan bahwa China mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk membantu stabilitas keuangan di zona euro.

Pekan lalu, para pemimpin Uni Eropa berjanji untuk membela negara zona euro yang terganggu utang dengan mekanisme bailout permanen mulai pertengahan 2013 -- pengganti fasilitas dana sementara, triliunan dolar yang didukung IMF.

Yunani dan Irlandia keduanya telah diselamatkan oleh Uni Eropa dan IMF.

Portugal, Spanyol, Belgia dan bahkan Italia dianggap berisiko oleh para ahli akan mengikuti pada 2011.

Namun, euro mundur sedikit pada Selasa setelah Moody`s memperingatkan kemungkinan penurunan peringkat untuk Portugal. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010