Jakarta  (ANTARA News) - Pertumbuhan industri nasional sampai triwulan III 2010 telah mencapai 4,69 persen dan akan melampaui target sampai akhir tahun yang hanya sebesar 4,65 persen, kata Menteri Perindustrian, MS Hidayat..

"Kecenderungan yang semakin membaik (pertumbuhan industri) pada triwulan IV tahun 2010, maka pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada 2010 tersebut akan melampaui target," kata Menperin MS Hidayat pada jumpa pers akhir tahun, di Jakarta, Rabu.

Hidayat mengatakan pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas pada akhir tahun 2010 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama 2009 yang hanya mencapai 1,54 persen. Tahun 2010, pertumbuhan industri juga semakin mendekati pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,82 persen pada triwulan III.

"Hal ini menggambarkan sektor industri telah menjadi sumber pertumbuhan yang cukup tinggi pada pertumbuhan PDB secara keseluruhan," ujar Hidayat.

Ia juga menjelaskan industri yang mengalami kenaikan tertinggi adalah kelompok industri alat angkut, mesin, dan peralatannya (8,47 persen), industri pupuk, kimia, dan barang dari karet (4,82 persen), serta industri barang lainnya (3,83 persen).

Namun penyumbang pertumbuhan terbesar adalah kelompok industri makanan, minuman, dan tembakau (34,35 persen), industri alat angkut, mesin, dan peralatan (28,13 persen), industri pupuk, kimia, dan barang dari karet (12,44 persen), dan tekstil, barang kulit, dan alas kaki (8,81 persen), serta barang kayu dan hasil hutan (5,75 persen).

Hidayat juga mengemukakan sampai triwulan III ekspor produk industri manufaktur telah menembus angka 68,8 miliar dolar AS atau 62,07 persen dari total ekspor. Jumlah itu naik 34,10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan pencapaian investasi pada periode tersebut di bidang manufaktur mencapai Rp17,03 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan 2,5 miliar dolar untuk penanaman modal asing (PMA), antara lain PT Panasonic Manufacturing dan PT Gobel Panasonic Battery di Jawa Barat, PT Sanyo Jaya Komponen, dan PT Nestle Indonesia di Pasuruan.

"Penyerapan tenaga kerja pada sektor industri manufaktur pada 2010 diproyeksikan mampu menyerap 14,4 juta atau bertambah 386.640 orang dibandingkan tahun 2009," kata Hidayat.
(R016/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010