Beirut (ANTARA News) - Pemimpin kelompok pecahan Alqaeda ditemukan tewas tertembak pada Sabtu di kampung pengungsi Palestina Ain al-Hilweh di Libanon selatan, kata pejabat Palestina.

"Jenazah Ghandi Sahmarani, pemimpin Jund al-Sham, ditemukan pagi ini dalam garasi di kampung pengungsi itu," kata Pejabat Fatah, Mounir Makdah, kepada AFP.

Juru foto AFP, yang melihat jenazah Sahmarani di rumah duka di kota Sidon, mengatakan bahwa di tangannya terlihat bekas ikatan dengan kawat hingga ke punggung dan tampaknya ia dibunuh dengan tembakan ke mulut.

Makdah mengatakan Sahmarani, yang berkebangsaan Libanon, merupakan teman Abdel Rahman Awad, yang diperkirakan pemimpin kelompok bayangan Fatah al-Islam, yang berjuang gigih dalam perang melawan tentara Lebanon di kampung pengungsi Nahr al-Bared di bagian utara negara itu.

Pada Agustus, tentara Libanon membunuh Awad, yang berkebangsaan Palestina, dan ajudannya, Abu Bakr Mubarak, dalam baku tembak di kota Ctaura, Lembah Bekaa, di wilayah timur Libanon.

Jund al-Sham, yang berarti Tentara Suriah Besar, adalah kelompok milisi keras Sunni, yang dipercaya berbasis di Ain al-Hilweh, permukiman terbesar pengungsi di Libanon dari 12 kampung lain serta diduga terkait dengan Alqaeda.

Ain al-Hilweh, yang terletak di luar kota pantai Sidon, dikenal sebagai tempat berlindung pegaris keras dan buron.

Melalui perundingan panjang, tentara Libanon tidak memasuki kampung pengungsi tersebut dan menyerahkan urusan keamanan di dalamnya ke Palestina.

Sebagian besar dari ribuan pengungsi di kampung padat tersebut bersenjata lengkap dan organisasi internasional mengingatkan tentang dasar kecurigaan mereka terhadap perekrutan pegaris keras di sana.

Pada 28 Oktober, seorang anak berusia 13 tahun terbunuh dan empat lagi terluka dalam ledakan granat di luar lapangan besi tua di kampung Nahr al-Bared, Libanon, yang menunjukkan kekerasan permusuhan antara kelompok itu dan tentara Libanon.
AFP/KR-PPT/B002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010