Dua pejuang itu tewas di timur Khan Yunis, bagian selatan Jalur Gaza, dalam baku tembak dengan tentara Israel, kata para saksi mata dan brigade Al Quds, satu kelompok garis keras Islam.
Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasikan baku tembak itu.
"Tentara melepaskan tembakan ke arah para anggota satu jaringan gerilyawan yang berusaha meletakkan satu bahan peledak di dekat penghalang keamanan," katanya kepada AFP. Penghalang itu memisahkan Israel dengan Jalur Gaza.
"Insiden itu terjadi di selatan Jalur Gaza dan helikopter-helikopter mendukung serangan tentara itu," katanya.
Ia mengatakan satu insiden yang sama sebulan lalu tidak menimbulkan korban, setelah "tentara mendapat instruksi-instruksi agar tidak segan-segan melepaskan tembakan apabila melihat para gerilyawan menempatkan bom-bom di dekat perbatasan itu".
Ketegangan meningkat dalam beberapa hari belakangan ini di sepanjang Jalur Gaza, tempat kelompok-kelompok pejuang Palestina meningkatkan kegiatan-kegiatan militer mereka, serta menembakkan mortir dan roket ke Israel selatan.
Israel membalas dengan melancarkan serangan-serangan udara, yang terbaru Sabtu pagi yang mencederai paling tidak dua orang dan memutuskan aliran listrik di Gaza City.
HAMAS, yang menguasai Jalur Gaza, kendatipun tetap mentaati gencatan senjata dengan Israel, sementara memperingatkan bahwa pihaknya siap memulai kembali serangan jika Israel menyerang wilayah Gaza.
(Uu.H-RN/C003/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
