Jakarta  (ANTARA News) - Mantan pemain tim nasional Indonesia Maman Suryaman mengemukakan mental bertanding Firman Utina dan kawan-kawan di luar kandang belum teruji sehingga kalah telak 0-3 dari Malaysia pada final pertama Piala AFF 2010.

Pada babak penyisihan yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, timnas Merah Putih menang atas Malaysia 5-1, menang atas Laos 6-0 dan menang atas Thailand 2-1. Di babak semifinal, Indonesia menang atas Filipina dengan agregat 2-0.

"Mental bertanding sangat diperlukan. Pada pertandingan tadi banyak pemain `nervous` sehingga tidak bisa bermain dengan maksimal," katanya di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, gol pertama Malaysia ke gawang Markus Haris Maulana seharusnya tidak perlu terjadi jika pemain belakang (Maman Abdurahman) bermain dengan cekatan.

Kondisi itu, kata dia, langsung berdampak ke sektor tengah dan berakhir ke sektor depan. Kerja sama selama pertandingan terlihat tidak berjalan dengan baik selayaknya bertanding di kadang sendiri.

"Bustomi juga tidak seperti biasanya. Kebugaran pemain terlihat kurang maksimal," katanya.

Gelandang timnas di era tahun 1987-1991 itu mengatakan kebugaran memang sangat berpengaruh. Apalagi persiapan untuk pertandingan final cukup mepet setelah menjalani pertandingan final melawan Filipina.

Selain itu,  kata dia, tingginya aktifitas pemain di luar program pelatih Alfred Riedl juga menjadi penyebab penurunan kebugaran timnas Merah Putih pada pertandingan final pertama Piala AFF 2010 tadi.

"Selama ini Riedl sangat disiplin. Tadi kegiatan di luar lapangan sebelum tandingan sangat padat. Itu seharusnya tidak perlu terjadi," kata mantan asisten pelatih Persija Jakarta itu.

Aktifitas Firman Utina dan kawan-kawan sebelum berangkat ke Malaysia, Jumat (24/12), memang padat. Setelah sukses lolos ke final semua punggawa timnas diundang oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan pada Kamis (23/12) malam seluruh pemain diajak Istiqosah.

Semua kegiatan di luar latihan itu atas prakarsa manajemen. Terbukti pada saat istiqosah pelatih Alfred Riedl tidak ikut dan tim dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

Ditanya permainan yang diperagakan oleh Malaysia, mantan asisten pelatih Persija itu mengaku cukup bagus dibandingkan saat pertandingan penyisihan termasuk saat dikalahkan tim Merah Putih dengan skor telak 5-1.

"Malaysia bermain cukup bagus apalagi strikernya. Pertahanannya cukup solid sehingga sulit diterobos," katanya.

Pada pertandingan final pertama melawan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur kalah telak dengan skor 0-3. Timnas Merah Putih ini masih punya peluang untuk merebut juara jika mampu unggul minimal 4-0 pada final kedua di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (29/12)
(B016/I015/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010