Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pelatih Indonesia Alfred Riedl mengatakan sulit bagi timnya untuk merebut gelar juara AFF Suzuki Cup 2010 setelah kalah 0-3 di final pertama di kandang Malaysia.

"Sulit untuk memenangkan pertandingan kedua untuk merebut juara," katanya usai laga.

Indonesia mengalami kekalahan 0-3 melawan tuan rumah Malaysia di partai final pertama AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu.

Babak pertama, kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol.

Petaka bagi tim Indonesia setelah terjadi mogok pertandingan beberapa menit karena ada teror sinar laser oleh penonton tuan rumah di bawah menit 60. Setelah proses perundingan akhirnya pertandingan kembali dilanjutkan.

Sebelum adanya insiden laser itu, Firman Utina masih mampu mengimbangi serangan Malaysia. Bahkan mampu mencetak gol lebih dulu lewat kaki Christian Gonzales saat babak kedua baru berjalan dua menit. Sayang, gol tersebut dianulir wasit karena Gonzales berada dalam posisi offside.

Satu kemelut di gawang Indonesia dan tendangan M Safee menggetarkan gawang Indonesia, berubah keadaan menjadi 1-0 untuk tuan rumah di menit 61.

Di papan skoring muncul pengumuman kepada penonton agar tidak menggunakan teror laser atau pertandingan akan ditangguhkan.

Selang enam menit kemudian, Malaysia kembali menekan, tendangan oleh Mohammad Ashari menggetarkan gawang Indonesia. Kedudukan menjadi 2-0 untuk tuan rumah.

Malaysia kembali memperbesar gol lewat kaki Saffe di menit 73.Skor menjadi 3-0.

Alfred menilai peluang mengecil untuk memenangi turnamen.

Menurut dia, Firman Utina dkk sudah bermain normal di awal pertandingan. Secara umum performa tim asuhannya sudah bagus dan mampu menguasai lapangan.

Ia menegaskan, gol pertama mereka mengubah semuanya. "Malaysia meningkat kepercayaan diri, kita agak kebingungan. Terkadang sepakbola ya seperti itu," katanya.

Disinggung soal gangguan laser yang dilakukan suporter tuan rumah, Riedl tak mau menjadikan itu sebagai penyebab. "Hal-hal seperti ini harus dihentikan," katanya.

Sementara itu, pelatih Malaysia K Rajogobal tak menyangka meraih kemenangan besar.

"Memang dalam laga ini saya minta lebih agresif," katanya.

Ia juga sempat memuji beberapa pemain Indonesia seperti Okto dan Gonzales serta Yongki.

Final kedua di Jakarta pada 29 Desember nanti, menurut dia, timnya tidak akan mengubah pola dan tetap menyerang.
(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010