Surabaya (ANTARA News) - Putri mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, menyatakan siap bertemu Muhaimin Iskandar pasca-Muktamar Surabaya.

"Itu sangat mungkin, tapi kalau nggak ada solusi buat apa, saya harapkan ada solusi," kata mantan Sekjen DPP PKB itu di Surabaya, Senin.

Disela penutupan Muktamar III PKB pro-Gus Dur yang diikuti 31 dari 33 DPW PKB se-Indonesia di Surabaya (26-27/12), ia mengaku dirinya sudah berkali-kali menawarkan kepada Muhaimin untuk islah.

"Di muktamar kali ini saja undangan kami nggak ditanggapi," kata Yeny Wahid yang terpilih secara aklamasi bersama Ketua Dewan Syuro KH Ahmad Sahid dalam muktamar itu.

Ditanya kemungkinan membentuk partai baru, ia mengaku belum tahu. "Lihat saja nanti," katanya, menanggapi keinginan beberapa DPW agar membentuk partai baru bila islah dengan Muhaimin gagal.

Dalam muktamar sempat tercetus sejumlah nama partai pun diajukan, antara lain PKB Perjuangan, PKB Nusantara (PKB NU), dan PKB Garda Depan (PKB GD).

Dalam kesempatan itu, pimpinan sidang pleno rekomendasi Muktamar Surabaya Zaenab Maltufah menyatakan, rekomendasi yang diamanatkan kepada Yenny Wahid memang tidak menyebut bentuk tindakan secara eksplisit.

"Intinya, muktamirin memberikan tugas kepada Ketua Umum terpilih untuk melakukan langkah-langkah strategis yang diperlukan agar PKB Gus Dur bisa mengikuti Pemilu 2014," katanya.

Menurut dia, langkah strategis yang dimaksud bisa bersifat yuridis dan politis, asalkan bermuara pada kemungkinan PKB pro-Gus Dur untuk mengikuti Pemilu 2014.

"Kalau yuridis, Mbak Yenny Wahid bisa memberikan klarifikasi ke Kementerian Hukum dan HAM bahwa PKB Gus Dur itu riil," katanya.

Namun, katanya, langkah politis juga bisa ditempuh, seperti bertemu Muhaimin Iskandar untuk membesarkan PKB bersama-sama atau bahkan membentuk partai baru.

"Kalau membentuk partai baru ya harus dibawa ke forum muktamar lagi, karena keputusan strategis seperti itu harus melibatkan banyak orang," katanya.

Pandangan senada diungkap muktamirin. "Kami pasrah sepenuhnya kepada Mbak Yenny Wahid, apakah membuka peluang kepada Muhaimin untuk islah atau membuat partai sekoci," kata Wakil Ketua DPC PKB pro-Gus Dur Lumajang, M Nanang Hanafi.

Hal itu disepakati Wakil Ketua Tim Asistensi PKB Jatim Mifathul Huda. "Kami sebenarnya sudah lelah konflik. Kalau bisa melobi KemkumHAM ya lebih baik, tapi kalau harus partai baru ya bisa," katanya.

Ketua DPW PKB pro-Gus Dur Kalsel H Syamsudin menyatakan, pihaknya juga pasrah kepada Yenny Wahid, karena yang penting adalah Yenny Wahid bisa mengupayakan PKB pro-Gus Dur dapat mengikuti Pemilu 2014.

(E011/F002/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010