Cilacap (ANTARA News) - Sedikitnya enam desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilanda banjir, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (28/12) sore hingga malam.

"Hujan deras yang terjadi sejak Selasa sore mengakibatkan banjir di sejumlah desa," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Dangir Mulyadi, di Cilacap, Rabu.

Menurut dia, wilayah yang terkena banjir antara lain Desa Mekarsari dan Desa Sidasari di Kecamatan Cipari, Desa Mulyadadi dan Desa Pahonjean di Kecamatan Majenang, serta Desa Cimanggu dan Desa Cilempuyang di Kecamatan Cimanggu.

"Banjir di Desa Mekarsari menggenangi Dusun Pitulasi, sedangkan di Desa Pahonjean melanda Dusun Bojongmeros. Kami masih melakukan pendataan terhadap wilayah yang terkena banjir," kata dia menjelaskan.

Selain banjir yang merendam enam desa itu juga terdapat tanggul Sungai Cikawung yang jebol di sejumlah titik

Disinggung mengenai tanggul Sungai Cikawung yang jebol, dia mengatakan, hal itu sebenarnya telah lama terjadi tetapi hingga kini belum diperbaiki oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy.

Sementara itu, Kepala Dusun Pitulasi Turmono mengatakan, banjir di wilayahnya merendam 90 rumah yang tersebar di empat RT, yakni RT 01-03 RW 06 dan RT 03 RW 05.

"Air mulai merendam rumah warga sekitar pukul 23.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter. Pagi ini air mulai surut dengan ketinggian berkisar antara 30-35 cm," kata dia saat dihubungi ANTARA dari Cilacap.

Selain hujan deras, kata dia, banjir tersebut juga disebabkan oleh limpasan air dari tanggul Sungai Cikawung di Desa Sidasari yang jebol pada awal Desember 2010.

Sementara itu, Kepala Desa Mulyadadi Sangidun mengatakan, air mulai merendam lima rumah yang berada di tepi sawah di desanya.

Menurut dia, banjir tersebut disebabkan adanya tanggul Sungai Cikawung yang jebol di Dusun Bojongmeros, Desa Pahonjean, serta tanggul Sungai Selokan Satu (Anak Sungai Cikawung) yang jebol beberapa bulan lalu tetapi hingga kini belum diperbaiki.
(SMT/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010