Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Rabu pagi cenderung stabil, karena pelaku pasar masih ragu-ragu melepas mata uang lokal itu untuk mencari untung setelah hari sebelumnya menguat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun dua poin menjadi Rp9.010 hingga Rp9.020 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.008 hingga Rp9.018.

Kepala Divisi Treasury PT OCBC NISP, Suriyanto Chang, di Jakarta, pada Rabu mengatakan, pelaku pasar lokal semula ingin melepas rupiah setelah hari sebelumnya menguat.

Namun, pelaku lokal melihat pelaku asing masih berdiam diri akhirnya mereka tidak berlanjut melakukan aksi lepas rupiah, katanya.

Rupiah, menurut dia, kemungkinan tidak akan bergerak jauh, karena Bank Indonesia (BI) akan terus memantau pergerakan mata uang lokal itu.

"Kami optimis kenaikan rupiah itu tertahan oleh masuknya BI ke pasar melakukan intervensi," ucapnya.

BI, lanjut dia, menginginkan rupiah tetap berada di atas level Rp9.000 per dolar AS, karena pada level tersebut maka pendapatan ekspor negara tetap tinggi.

Apalagi Indonesia dinilai pelaku asing merupakan pasar yang tetap memberikan nilai tambah dari pasar di Asia lainya, katanya.

Menurut dia, rupiah juga masih berpeluang untuk naik lagi, karena pelaku asing masih berada di pasar domestik menunggu peluang untuk masuk ke pasar lagi.

Pelaku asing menunggu waktu yang tepat kapan mereka melakukan pembelian terhadap rupiah yang sebelumnya sempat berada dibawah Rp9.000 per dolar AS, ucapnya.
(T.H-CS/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010