Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI Marwan Jakfar menilai partai politik anggota Sekretariat Gabungan tidak kompak dan sering tidak konsisten.

"Partai politik anggota Setgab (Sekretariat Gabungan) masih sering membawa kepentingannya sendiri dan ada ketidakjujuran," kata Marwan Jakfar pada diskusi "Refleksi Akhir Tahun 2010 Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa" di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Marwan menjelaskan, menjelang pemilihan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pembicaraan di Setgab sudah disepakati untuk memilih Busyro Muqqodas sebagai ketua KPK, meskipun pada pembicaraan tersebut terjadi perdebatan.

Namun, realitasnya ketika pemilihan ketua KPK di Komisi III DPR RI, kata dia, ada dua parpol anggota Setgab yang memilih bukan Busyro Muqqodas.

"Ini menunjukkan parpol anggota Setgab tidak konsisten dan masih mengutamakan kepentingannya sendiri," katanya.

Marwan juga memberikan gambaran lain dari situasi di Setgab yakni soal Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Keistimewaan Yogyakarta.

Menurut dia, pada pembicaraan di Setgab agar RUU Keistimewaan Yogyakarta itu dibahas bersama di DPR, tapi realitasnya ada pimpinan parpol anggota Setgab yang sudah bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dari Yogyakarta.

"Pertemuan tersebut mendahului kesepakatan Setgab dan merupakan sikap ketidakjujuran," katanya.

Kalau kemudian muncul kekecewaan dan sikap ketidakpuasan dari parpol anggota Setgab lainnya, menurut dia, karena masih ada parpol anggota Setgab yang membawa kepentingannya sendiri.

Munculnya wacana poros tengah dari parpol anggota Setgab, menurut Marwan, juga merupakan bentuk kepentingan sendiri dari parpol anggota Setgab.

"Hal ini merupakan sikap kamuflase dari partai politik anggota Setgab," katanya.

Marwan menegaskan, PKB hingga saat ini belum pernah dihubungi atau diajak bicara soal wacana Setgab.

Partai politik anggota Setgab yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Pertai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.(*)
(T.R024/H-KWR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010