...adanya Setgab sama dengan tiada karena tidak berdampak pada membangun kohesivitas Setgab"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menilai, Sekretariat Gabungan (Setgab) yang berisi partai-partai pendukung pemerintah mulai pecah.

"Dalam beberapa peristiwa politik, sikap anggota Setgab terbelah dan tidak bulat, terutama dalam kasus-kasus yang strategis, misalnya soal Century, Hak Angket, pemilihan deputi BI, dan lainnya," kata Viva di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, penyebabnya adalah belum ada pandangan sama antarparpol karena platform kebersamaan menjadi tidak operasional di lapangan karena komunikasi dinilai tidak efektif lagi.

Koalisi itu, kata anggota Komisi IV DPR RI itu, tidak untuk meleburkan ideologi politik parpol anggota Setgab sehingga kepentingan kolektif Setgab bertentangan dengan kepentingan politik parpol-parpol.

"Terkadang dalam merumuskan kepentingan kolektif Setgab itu dimaknai dan dipersempit hanya untuk kepentingan pencitraan Presiden SBY. Itulah yang menjadi dilema anggota Setgab sehingga menyebabkan terjadinya sikap berbeda antar anggota Setgab," ujar Viva.

Menjelang Pemilu 2014, sambungnya, suasana politik semakin dinamis di mana parpolkoalisi sudah berkonsentrasi mengurus dirinya sendiri-sendiri, sedangkan kepentingan kolektif tampak menjadi tidak relevan.

"Saat ini, adanya Setgab sama dengan tiada karena tidak berdampak pada membangun kohesivitas Setgab," ujarnya.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012