Cianjur (ANTARA News) - Petugas gabungan Polres Cianjur, Jabar, Jumat, memasang pembatas di sepanjang jalur Puncak-Cipanas untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas menjelang malam pergantian tahun.

Selain memasang pembatas di tengah badan jalan untuk memisahkan dua jalur yang berlawanan, puluhan petugas juga tampak disiagakan di beberapa titik yang diperkirakan akan menjadi pusat perayaan malam pergantian tahun, seperti di jalur menuju perumahan Kota Bunga, Jalan Raya Pasekon, dan Jalan Mariwati.

Sejumlah petugas juga dikonsentrasikan di Kawasan Puncak Pass, dimana konsetrasi massa setiap malam pergantian tahun terpusat di kawasan tersebut.

"Menjelang sore, peningkatan arus kendaraan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, mulai terlihat, namun laju kendaraan masih dalam tahap normal," kata Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Gatot Satrio Utomo.

Dia menuturkan, hingga sore menjelang, arus kendaraan yang melintas di jalur tersebut masih tergolong normal meskipun mulai meningkat.

"Selain itu, kami talah menempatkan puluhan anggota di titik rawan kemacetan dan pusat keramaian yang setiap tahunnya dijadikan tempat perayaan malam pergantian tahun," ucapnya.

Sementara peningkatan pendatang ke kawasan Puncak-Cipanas, mulai terlihat. Dimana tingkat keterisian kamar (occupancy) hotel di kawasan itu hampir 80 persen.

Sedangkan beberapa orang pemilik villa sewaan di kawasan Cipanas mengaku mulai menolak pesanan karena villa yang mereka miliki telah terisi penuh.

"Kami terpaksa menolak tamu yang datang hendak menyewa villa pada malam pergantian tahun kali ini karena sudah terisi penuh," kata Ujang Dedi pengelola 13 villa di Kampung Panagan, Desa Sukatani, Pacet, Cianjur.

Sedangkan di Pantai Selatan Cianjur, ribuan pendatang yang hendak menghabiskan malam pergantian tahun mulai memadati tiga pantai yang ada. Kepadatan terjadi sejak dua hari terakhir.

"Menjelang sore, jumlah pendatang di kawasan ini, mencapai ribuan orang. Sebagian besar mereka datang mengunakan sepeda motor dan mobil. Mereka tersebar di Pantai, Apra, Sereg dan Pantai Jayanti," kata Asep Samudra tokoh masyarakat setempat.

(KR-FKR/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010