Jakarta (ANTARA News) - Total laba bersih seluruh badan usaha milik negara pada 2010 diperkirakan mencapai Rp93 triliun, belum termasuk laba bersih kuartal empat 17 BUMN terbuka (tbk).

"Kalau semua sudah masuk, mungkin dapat mencapai Rp92-93 triliun," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, dalam konferensi pers refleksi akhir tahun 2010 di Jakarta, Jumat.

Mustafa memaparkan, dari seluruh BUMN non-Tbk laba bersih prognosanya 2010 sebesar Rp84,7 triliun, sektor yang mendapatkan laba terbesar adalah sektor energi dengan Rp33,26 triliun, diikuti sektor perbankan Rp16,5 triliun, dan telekomunikasi 11,95 triliun.

Mengenai kontribusi BUMN ke negara, Menteri BUMN mengatakan, pihaknya memberikan kontribusi langsung ke kas negara yaitu berupa dividen, pajak, dan privatisasi.

"Dividen untuk tahun 2010 adalah Rp29,9 triliun, kemudian pajak Rp100,7 triliun, dan kemudian hasil dari privatisasi Rp2,1 triliun," katanya.

Sedangkan kontribusi BUMN kepada perekonomian negara secara umum bisa dilihat dari nilai kapitalisasi pasarnya yang mencapai Rp819 triliun, belanja operasional/operating expenditure Rp893 triliun, dan belanja modal/capital expenditure Rp197 triliun.

Kemudian program kemitraan dan bina lingkungan, masing-masing Rp1,8 triliun dan Rp0,9 triliun), kredit usaha rakyat/KUR Rp16,4 triliun, dan PSO/public service obligation Rp201,3 triliun.

Sementara itu, berdasarkan data hingga kuartal III 2010, PT Telkom Tbk adalah BUMN Tbk dengan pendapatan usaha terbesar dengan Rp17,9 triliun, sedangkan PT Indofarma Tbk menunjukkan pertumbuhan pendapatan usaha yang cukup signifikan sekitar 32,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2009.

Masih berdasarkan data pada kuartal III 2010, PT Telkom Tbk adalah BUMN Tbk dengan laba bersih terbesar dengan Rp2,9 triliun, sedangkan PT Indofarma menunjukkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sekitar Rp699,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009.

Menurut Mustafa, sepanjang tahun 2010 perekonomian nasional Indonesia terus menunjukkan penguatan ekonomi yang terus berlanjut.

Menteri BUMN mengatakan, baik pertumbuhan ekonomi maupun arus modal terus memperlihatkan arah yang positif.

"Situasi ini, menjadi peluang besar bagi BUMN untuk tumbuh dan berkembang. Terlebih, iklim politik dan keamanan kita juga sudah semakin kondusif," katanya.

(M040/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010