Pekalongan (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pekalongan, Jawa Tengah, AKBP Toni Harsono, menyatakan selama 2010 menunda kenaikan pangkat 16 anggotanya karena tidak disiplin (indisipliner).

"Selama 2010 sedikitnya satu polisi dipecat dengan tidak hormat dan 16 anggota lainnya tertunda kenaikan pangkatnya karena indisipliner," katanya, di Pekalongan, Sabtu.

Menurut dia, jumlah pelanggaran indispliner yang dilakukan anggota Polresta Pekalongan pada 2009 sebanyak 14 polisi, dan meningkat pada 2010 sebanyak 16 anggota.

"Saat ini, polisi harus dituntut bekerja secara profesional untuk melayani dan mengayomi masyarakat sehingga jika ada anggota yang melanggar aturan, maka kami tindak tegas," katanya.

Ia mengatakan, sanksi yang diberikan pada anggota polisi tergantung berat dan ringannya pelanggaran.

Namun, kata dia, jika pelanggaran tersebut sudah mengarah ke tindak pidana, seperti merampok dan kejahatan lainnya, maka Polresta Pekalongan tidak segan untuk melakukan pemecatan secara tidak hormat.

Ia mengatakan, ke-16 polisi yang mengalami penundaan kenaikan pangkat tersebut karena mereka mengabaikan tugas sebagai pelayan dan pengayom masyarakat.

"Belasan polisi yang mengalami penundaan kenaikan pangkat itu kini masih kami lakukan pembinaan dan mereka diharapkan bisa bekerja sesuai prosedur aturan yang ditetapkan," katanya.
(U.KR-KTD/M008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011