London (ANTARA News) - Lebih dari 140 personil pasukan unit khusus kepolisian dikerahkan ke satu penjara Inggris, Sabtu, setelah narapidana yang rusuh membakar beberapa bangunan saat petugas penjara akan memeriksa apakah mereka menggunakan alkohol.

Polisi yang menggunakan pelindung tubuh dan petugas pemadam kebakaran dipanggil segera setelah sekitar 40 narapidana memecahkan beberapa jendela, mengaktifkan alarm kebakaran dan mulai membakar beberapa bangunan di penjara terbuka Ford, dekat Arundel di Inggris bagian tenggara, kata pejabat setempat.

Tayangan televisi menunjukkan kobaran api menjalar di beberapa bangunan di penjara jaman 1960an itu, akibat beberapa bangunan yang menyerupai pondok terbuat dari kayu dibakar.

Asosiasi Petugas Penjara mengatakan kekerasan tersebut terjadi setelah petugas penjara mencoba melakukan tes kadar alkohol terhadap 200 tahanan di tengah munculnya kekhawatiran tentang penyelundupan minuman keras ke dalam penjara.

Seorang juru bicara kementerian kehakiman mengatakan tidak ada tahanan ataupun petugas penjaga yang terluka dalam kerusuhan tersebut.

Ia mengatakan sekitar pukul 12.00 waktu setempat (17.00 WIB) sekitar 40 tahanan mulai memecahkan kaca jendela dan mengaktifkan alarm pemadam kebakaran dengan membakar sebuah bangunan di penjara.

"Petugas penjara kemudian diminta untuk mundur dan polisi serta regu pemadam kebakaran dipanggil," kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu.

"Kami tidak menerima laporan tentang korban luka, baik dari pihak petugas penjara maupun narapidana," katanya.

Penjara tersebut merupakan rumah bagi para narapidana yang tengah menjalani sisa masa hukuman kurang dari dua tahun atau kurang.

Pada November, lebih dari 250 tahanan di sebuah penjara khusus remaja di Inggris harus dipindahkan ke beberapa penjara lain akibat kerusuhan selama tiga hari di penjara itu.(*)

AFP/KR-PPT/M016

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011