Pangkalpinang (ANTARA) - Meski sempat menjadi kuli pikul di pasar untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, Diki Candra (21) atlet lari 3.000 meter halang rintang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap menyumbang medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

"Saya siap sumbang emas untuk Babel dengan disiplin menjaga kondisi tubuh, kesehatan, makan yang bagus dan latihan keras," kata Diki Candra yang memiliki segudang prestasi nasional di Pangkalpinang, Selasa.

Diki merupakan seorang anak yatim dari empat bersaudara ini mengatakan meski di tengah pandemi COVID-19 ini, dirinya tetap melakukan latihan dengan keras untuk dapat meraih medali emas di PON Papua.

"Saya hanya fokus latihan sehabis itu pulang ke rumah, agar tidak tertular virus corona," kata Diki yang mengaku sempat menjadi kuli pikul di Pasar Pembangunan Pangkalpinang.

Ia menceritakan semenjak duduk di bangku SMA ayahnya telah meninggal dunia, sehingga Diki bersama ibu dan tiga saudara harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

"Selama pandemi COVID-19 ini, saya terpaksa harus menjadi kuli pikul di pasar karena tidak adanya kejuaraan lari nasional akibat maraknya penularan virus corona di Nusantara ini," kata peraih medali perak di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X 2019 se-Sumatera di Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Bupati Bangka Tengah janjikan bonus Rp100 juta

Diki yang baru masuk senior lari halang rintang 3.000 meter ini mengaku sedih karena selama pandemi COVID-19 ini tidak bisa memberikan yang terbaik untuk membantu ekonomi keluarga. Apalagi pada 2020 hingga awal 2021 Program KONI Provinsi Kepulauan Babel TC PON 2021 Papua bagi atlet dan pelatih ditunda.

"Sebelum pandemi ini, alhamdulillah dengan mengikuti lomba dan meraih juara serta bonus, saya dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga," kata Diki yang telah menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya meninggal.

Ia dengan penuh semangat dan optimis dapat memberikan yang terbaik di PON XX Papua ini. Ia menargetkan dapat meraih medali emas dan dapat mengharumkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tingkat nasional.

"Dengan restu dan doa orang tua, saya optimis meraih medali emas di PON nanti," kata Diki yang telah berhasil meraih belasan medali emas dan puluhan perak serta medali perunggu pada kejuaraan lari tingkat nasional itu.

Baca juga: KONI Babel targetkan tujuh cabor raih medali di PON Papua

Ketua KONI Provinsi Kepulauan Babel Elfandi optimis cabang atletik dapat meraih medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Atletik dan panjat tebing kita paling unggul karena para atletnya memiliki bakat-bakat alam yang sangat baik," katanya.

Ia menyebutkan tujuh cabang olahraga yang berpeluang besar meraih medali emas di PON XX Papua, yaitu atletik, panjat tebing, binaraga, bela diri, gulat, sepak bola putri dan bola basket.

"Kita unggul di beberapa cabang olahraga, dan lawan terberat kita bukan dari Pulau Sumatera, tetapi Papua, DKI dan Jawa Barat," ujarnya.

Baca juga: Tim atletik DKI Jakarta bidik delapan emas di PON Papua
Baca juga: Tim atletik Aceh matangkan persiapan jelang PON Papua
Baca juga: Sulsel siap bersaing di tujuh nomor atletik

Pewarta: Aprionis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021