Dari komitmen-komitmen itu apakah menguntungkan kita. Kalau hasil-hasil agenda yang disepakati bukan agenda Indonesia ya kita rugi
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Tauhid mengatakan Indonesia yang menjadi Presidensi G20 2022 bisa mendapatkan investasi asing langsung. 

"Dengan melihat Indonesia, meskipun tidak secara langsung untuk beberapa negara, investasi dari luar negeri bisa masuk ke Indonesia. Harapannya begitu," kata Tauhid kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Hanya saja, lanjut dia, potensi masuknya investasi tersebut akan lebih besar apabila perwakilan negara anggota G20 bisa datang dan melihat Indonesia secara langsung.

Hal ini pun akan bergantung pada kondisi penyebaran COVID-19 saat Forum G20 dilaksanakan di Indonesia pada 2022 mendatang.

Di samping itu, kata dia, Indonesia berpotensi mendapatkan keuntungan lain apabila negara-negara anggota G20 memberikan bantuan keuangan secara langsung.

Baca juga: CORE: Presidensi G20 2022 bisa menguntungkan bagi Indonesia

Kemudian, lanjutnya, Indonesia juga bisa mendapatkan keuntungan apabila komitmen yang disepakati oleh negara-negara G20 menguntungkan Indonesia.

"Dari komitmen-komitmen itu apakah menguntungkan kita. Kalau hasil-hasil agenda yang disepakati bukan agenda Indonesia ya kita rugi," imbuhnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia saat penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, akhir Oktober 2021.

Setelah itu Indonesia akan resmi menjadi Presidensi G20 pada 1 Desember 2021 hingga November 2022 dengan tema Recover Together, Recover Stronger atau pulih bersama dan pulih lebih kuat.

Presidensi G20 selama 2021-2022 ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah G20, sejak perkumpulan yang berkontribusi pada 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia itu didirikan pada 1999.

Baca juga: Ekonom: Presidensi G20 akan bawa dampak positif hingga jangka panjang

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021