Yogyakarta (ANTARA News) - Seorang aktivis perempuan dari Kabupeten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, masuk diantara 300 orang terpilih menjadi peserta pelatihan iklim yang diselenggarakan oleh mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore di Jakarta 8-11 Januari.

"Pelatihan ini diikuti 300 orang yang terpilih dari 1.000 peminat berasal dari 15 negara," kata aktivis perempuan yang bernama Damairia itu saat dihubungi dari Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, sebagai peserta utusan Indonesia, maka ia akan bergabung dengan gerakan akar rumput bercorak global yang bertujuan membangkitkan kembali fokus dan respon kawasan Asia Pasifik terhadap mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Damairia berharap, pelatihan tersebut akan memberi inspirasi, menciptakan perubahan dan membantu warga dari dampak negatif perubahan iklim, khususnya di DIY dan Jawa Tengah.

"Saya akan menggerakkan masyarakat dengan fokus kaum perempuan untuk bersama-sama mengatasi bencana iklim ini," kata Damairia.

Pemenang Hadiah Nobel bidang Perdamaian tahun 2007 Al Gore akan memberikan pelatihan tentang perubahan iklim di Jakarta dengan tema "The Climate Project Asia Pacific Summit".

Bagi mantan wakil presiden AS itu, kedatangannya di Jakarta bersama sejumlah pakar iklim internasional untuk memberikan pelatihan yang diselenggarakan oleh "The Climate Project Indonesia" tersebut adalah yang pertama kali setelah sebelumnya memberikan pelatihan di Melbourne, Beijing dan New Delhi.

Profesi dan aktivitas dari peserta pelatihan perubahan iklim tersebut beragam seperti akademisi, aktivis lingkungan, artis, pengusaha, pejabat pemerintah, dan mahasiswa.

Damairia mengatakan, setelah mengikuti pelatihan, seluruh peserta akan menyandang predikat "The Climate Project Presenter" dan berkewajiban memberi pemahaman ke warga tentang dampak dan upaya menghadapi perubahan iklim di lingkungan masing-masing.

(E013/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011