Makassar (ANTARA News) - Sejumlah pemain PSM yang menolak berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) menyambut baik kebijakan PT Liga Indonesia (LI) terkait pemberlakukan sistem transfer darurat.

Salah seorang pemain PSM, Hendra Ridwan, di Makassar, Senin, mengatakan bahwa keputusan PT LI yang memberlakukan sistem transfer darurat, membuka peluang pemain untuk segera mendapatkan tim baru di Liga Super Indonesia (LSI).

"Saya memang sangat membutuhkan klub untuk melanjutkan karier sepak bola saya ke depan, makanya saya sangat bersyukur jika memang ada kebijakan seperti itu," ujarnya.

Sejak memutuskan keluar dari PSM yang berlaga di LPI, mantan gelandang Persipura Jayapura itu memang belum mendapatkan klub baru. Namun, sejumlah tim memang sempat dikabarkan telah siap merekrutnya termasuk Persiba Balikpapan.

"Ketertarikan beberapa klub memang sempat saya dengar, namun belum mengetahui kebenarannya. Saya sendiri hanya berupaya menjaga kondisi sambil menunggu tawaran yang menarik," katanya.

Sementara itu, Djayusman Triasdy juga mengaku bersyukur jika pihak PT Liga Indonesia menerapkan kebijakan tersebut karena membantunya segera melakukan pembicaraan dengan klub yang berminat.

Sama seperti Hendra, mantan pemain Persebaya ini juga sempat dikabarkan tengah didekati sejumlah tim diantaranya Pelita Jaya.

Sebelumnya, Liga Indonesia memang berencana melakukan sistem transfer darurat untuk mengakomodasi nasib sejumlah pemain yang bertahan di LSI. Hal itu setelah tim yang dibelanya berlaga di kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro tersebut.

Bahkan, pihak PT Liga Indonesia membuka sistem transfer darurat itu mulai 17 Januari mendatang. Sejak itu, para pemain sudah bisa melakukan negosiasi dengan klub peserta LSI ataupun Divisi Utama.
(T.KR-MH/S016/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011