Klaten (ANTARA News) - Satu dari dua truk yang terjebak dan terseret banjir lahar dingin di Kali Woro di Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jateng, hancur tertimbun material Merapi.

"Truk dengan nomor polisi AD 1306 ND yang dikemudikan Agus Sriyono warga Manisrenggo, kondisinya hancur dan tertimbun material lahar dingin di Kali Woro, sehingga tidak dapat dievakuasi," kata Kaur Pemerintahan Desa Ngemplak Seneng, Manisrenggo, Suratman, di Klaten, Senin.

Namun, satu truk lainnya dengan nopol AD 1577 AG yang dikemudikan oleh Tejo Sunaryo warga Desa Kecemen Kecamatan Manisrenggo, dapat diselamatkan dan dievakuasi dari sungai.

Menurut dia, terseretnya dua truk pasir hingga sejauh sekitar satu kilometer tersebut terjadi pada Minggu (9/1) malam. Tetapi, satu truk AD 1577 AG yang juga ikut terseret lahar, baru dapat dievakuasi Senin pagi.

Kedua truk yang hendak meninggalkan Kali Woro terseret lahar dingin yang datang tiba-tiba.

Truk AD 1306 ND yang dikemudikan Agus Sriyono, terseret sejauh satu kilometer dari lokasi semula, sedangkan truk AD 1577 AG dikemudikan Tejo, diterjang dan terhempas ke sisi sungai.

Dua pengemudi truk tersebut berhasil menyelamatkan diri bersama puluhan penambang tradisional lainnya.

Ia menjelaskan, akibat banjir lahar tersebut sepanjang arus Kali Woro sepenuhnya tertimbun material lahar dingin.

Bahkan, sawah dan ladang milik warga setempat di sekitar bantaran sungai, kini telah rata tertimbun material pasir Merapi.

Sementara banjir lahar dingin mengakibatkan dua truk pasir di Dusun Benteng, Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Kebupaten Klaten, terendam, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut Camat Manisrenggo Gandung Wahyudi, kejadian dua truk pasir yang terendam banjir lahar tersebut terjadi, Minggu (9/1) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun banjir lahar tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa.

Pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera menangani masalah tersebut. Karena, hal itu akan terus berlangsung selama musim hujan ini.

(B018/I007/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011