Gorontalo (ANTARA News) - "Y", gadis berusia 17 tahun warga Kota Gorontalo yang dilaporkan hilang oleh orang tuanya, ternyata bukan diculik tetapi hanya menginap di rumah pacarnya karena takut dimarahi bila pulang larut malam.

Polisi menemukan "Y" Selasa sore pukul 16.00 WITA di rumah pacarnya "K" yang tinggal di sebuah perumahan di Kota Gorontalo.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Gorontalo Inspektur satu (Iptu) Sudarsih mengungkapkan, berdasarkan keterangan, ternyata "Y" terpaksa menginap di rumah pacarnya karena takut dimarahi orang tuanya karena pulang larut malam.

Y diajak pacarnya untuk dikenalkan kepada keluarganya, namun karena sudah larut malam dan takut kena marah kalau pulang, maka ia memilih menginap tanpa mengabari orang tuanya.

Kebetulan, di Gorontalo tengah beredar isu berkeliarannya para penculik yang mengambil organ tubuh korbannya, yang oleh masyarakat setempat pelakunya disebut "Gola".

"Jadi cerita tentang Gola itu sama sekali tidak benar," kata Sudarsih.

Selasa siang (11/1), atau beberapa jam sebelum ditemukan, orang tua "Y" melaporkan peristiwa hilangnya putri mereka ke Polresta Gorontalo.

"Y" dilaporkan hilang tidak lama setelah menemui tiga orang tidak dikenal di tepi jalan depan rumahnya di Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, pada Senin malam (10/1) sekitar pukul 20.00 Wita.

Ketiga orang itu, ternyata adalah pacar serta teman-temannya, yang mengajak "Y" tanpa meminta izin orang tuanya.

Isu mengenai "Gola" santer beberapa waktu terakhir setelah beredar pesan singkat (sms) tentang penculikan dan mutilasi. Sebagian warga, bahkan mulai melakukan ronda malam untuk menjaga keamanan.

(KR-SHS/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011